Asal usul nama 'klenteng' di Indonesia
Dalam catatan sejarah masyarakat keturunan Cina, Klenteng Dharma Bhakti juga pernah dibakar oleh Belanda.
Vihara Dharma Bhakti tercatat sebagai klenteng tertua di Jakarta. Berdiri tahun 1650, klenteng ini didirikan oleh seorang Kolonel China bernama Kwee Hun.
Vihara atau klenteng ini diperuntukkan untuk menyembah Tri Dhrarma yaitu Tuhan dan Dewa bagi umat-umat Taoisme, Konghuchu dan Budha.
-
Apa makna dari perayaan hari raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah salah satu perayaan paling sakral bagi umat Buddha. Mengucapkan selamat Hari Waisak tidak hanya menunjukkan penghargaan kita terhadap keyakinan dan tradisi umat Buddha, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas antara sesama umat manusia.
-
Apa itu Waisak dalam agama Buddha? Hari Raya Waisak atau sering disebut Tri Suci Waisak merupakan hari besar keagamaan bagi umat Buddha seluruh dunia. Dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, Tri Suci Waisak adalah hari suci umat Buddha untuk merayakan tiga peristiwa penting.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata religi di Aceh? Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau. Salah satu daya tarik utama adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
-
Bagaimana Waisak dirayakan di Indonesia? Seperti di negara lain, Ada beberapa prosesi yang dilakukan untuk melaksanakan Waisak di Indonesia. Apa saja?Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5) berikut pengertian, sejarah dan makna Waisak selengkapnya.
-
Siapa yang merayakan Waisak? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia.
-
Apa saja jenis tempat wisata religi yang ada di Bangka Belitung? Wilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini. Pulau Sumatra bukan hanya kaya dengan hasil alamnya saja, tetapi juga potensi pariwisatanya yang besar juga ada di tempat ini. Meskipun Danau Toba menjadi ikon pariwisata Sumatra, bukan berarti spot wisata lainnya tidak menarik untuk dikunjungi.
Sebelumnya, orang-orang mengenal klenteng ini juga untuk menyembah Dewi Kuan Im atau yang sering disebut sebagai Kuan Im Teng.
"Nama klenteng berasal dari sini. Orang Betawi dulu tanya, 'mau kemana Ko, Ci ?' Mereka jawab 'ke Kuan Im Teng' karena dijawab cepat jadilah orang Betawi dengarnya Klenteng. Nama klenteng akhirnya ada dan cuma di Indonesia saja" cerita Yu Ie, pengurus Klenteng Dharma Bhakti, Tambora, Jakarta, Senin (25/5).
Selain itu, dalam catatan sejarah masyarakat keturunan Cina, Klenteng Dharma Bhakti juga pernah dibakar oleh Belanda.
"Di tahun 1740 ada pembantaian orang Cina atau tragedi Angke. Di sini semua dibakar tinggal tersisa meja altar. Kemudian klenteng ini dipugar di tahun 1755," lanjut Yu Ie lagi.
Setelah dipugar, klenteng ini berganti nama menjadi Jin De Yuan yang berarti kebajikan emas atau dengan nama Indonesia Dharma Bhakti.
Kendati sarat sejarah, Yu Ie mengaku belum ada perhatian pemerintah daerah untuk melakukan perawatan klenteng ini. Semua biaya perawatan ditanggung secara swadaya.
"Kita yang tiap tahun ngecet, bersihin ini. Pemerintah enggak ada," tutupnya.
(mdk/ren)