Atasi krisis, NasDem minta Jokowi harus gandeng tim ekonomi SBY
Semua pihak harus saling bersinergi dengan pemerintahan Jokowi untuk mencari solusi atas krisis yang terjadi.
Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate berharap semua pihak saling bersinergi dengan pemerintahan Joko Widodo untuk saling bahu membahu mencari solusi mengatasi ancaman krisis ekonomi saat ini. Hal tersebut, kata dia, sangat diperlukan ketimbang berbagai pihak hanya bisa mengkritik Presiden Joko Widodo dan para menterinya.
"Kita punya saran untuk koordinasi menyiapkan satu protokol persiapan kalau krisis semakin dalam, maka harus ambil langkah-langkah jitu, yang dibutuhkan adalah tinggalkan kepentingan kelompok dan golongan untuk sinergi bagi ekonomi nasional," kata Johnny di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8).
Anggota Komisi XI DPR ini sepakat dengan pernyataan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut bahwa saat ini perkembangan ekonomi Asia sudah 'lampu kuning' dan harus dicegah jangan sampai 'lampu merah'.
Lebih jauh, lanjut dia, pernyataan SBY yang disampaikan melalui Twitternya itu bukanlah sebuah pernyataan mengutarakan analisa, tetapi sebuah pernyataan mengingatkan kepada pemerintahan Jokowi bahwa saat ini sudah berada dalam situasi yang berbahaya.
"Yang diungkapkan pak SBY bukan analisis tapi sebagai tokoh nasional ingatkan pada kita bahwa kita berada dalam situasi berbahaya karena itu perlu tindakan terintegrasi terpadu. Perlu sinergi nasional," katanya.
Oleh sebab itu, dia tak menolak dengan usulan Partai Demokrat yang berharap agar Presiden Jokowi meminta masukan dari tim ekonomi SBY saat masih menjadi Presiden yang diklaim Partai Demokrat mampu memberikan solusi jitu mengatasi ancaman krisis ekonomi.
"Ini kan sinergi nasional maka semuanya harus ambil bagian. Kita dihadapkan pada pilihan gimana melindungi perekonomian," ujarnya.
Baca juga:
Rupiah diprediksi masih dihantam tekanan perang mata uang dunia
Nasihat SBY untuk Jokowi soal dolar dan krisis ekonomi
Butuh dana stabilkan rupiah, RI dapat utang dari bank terbesar Arab
Tanggapi SBY, JK pastikan pemerintah tak remehkan kondisi ekonomi
Rupiah melemah karena terlalu banyak dana asing di ekonomi Indonesia
Soal prediksi rupiah tahun depan, BI lebih optimis dari pemerintah
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kenapa krisis moral menjadi masalah di Indonesia? Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.