Bahlil soal Isu Golkar Dapat Jatah 7 Menteri di Kabinet Prabowo: Semakin Banyak Semakin Baik
Bahlil mengatakan, Partai Golkar memiliki banyak kader matang yang dapat membantu tugas Prabowo sebagai presiden.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengklaim belum mengetahui jumlah jatah menteri untuk partainya di kabibet Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Bahlil mengatakan, Partai Golkar memiliki banyak kader matang yang dapat membantu tugas Prabowo sebagai presiden.
Hal ini disampaikan Bahlil saat menjawab pertanyaan awak media soal kabar Partai Golkar mendapat jatah 7 menteri di kabinet Prabowo Subianto.
- Golkar Mengaku Sulit Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Kalau Mau Minta Banyak, Presiden Kasih Sedikit
- Bahlil soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar: Tinggal Tunggu Mainnya
- Bahlil Bicara Jatah Kursi Menteri untuk Golkar: Tunggu Tanggal Mainnya
- Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
"Ya kita berdoa saja. Kita berdoa karena kader-kader Golkar itu kan adalah kader-kader yang sudah berproses matang," jelas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10).
Dia mengaku ikhlas berapa pun jatah menteri yang diberikan Prabowo untuk Partai Golkar sebab itu merupakan hak prerogatif presiden. Namun, Bahlil menyebut semakin banyak kader Partai Golkar yang menduduki kursi di kabinet akan semakin baik.
"Ya kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi, membantu Bapak Presiden Prabowo ya kami ikhlaskan aja. Semakin banyak semakin bae dan bukan hanya itu, semuanya kewenangan pak Prabowo," ujarnya.
Bahlil tak menjawab lugas saat ditanya apakah dirinya sudah mendapat tawaran masuk ke kabinet Prabowo. Dia menyerahkan soal kabinet ke Prabowo dan akan mengikuti apapun keputusan Prabowo.
"Golkar menyerahkan semuanya kepada Pak Presiden Terpilih Pak Presiden Prabowo dan kami sangat memberikan keleluasaan dan itulah hak prerogatif Bapak Presiden Prabowo dan kami taat dan menerima apapun yang diputuskan," tutur Bahlil.
Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji tidak membantah partainya mendapat jatah lima menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, Sarmuji berharap Golkar bisa mendapat jatah lebih.
“Saya berdoa lebih (5), tapi kan kita enggak tahu Pak Prabowo maunya berapa tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih supaya Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).
Sarmuji enggan membeberkan siapa saja calon menteri yang namanya telah diusulkan ke Prabowo, namun dia mengakui ada nama Meutya Hafid.
“Kita sudah identifikasi kader kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo,” kata dia.
“Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan, tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan,” sambunya.
Terkait isu yang menyebut ada tukar guling antara Golkar dan Gerindra, di mana Gerindra mendapat jatah kursi Ketua MPR dan Golkar mendapat jatah lima menteri, Sarmuji membantahnya. Dia menyatakan, tidak ada tukar-menukar jabatan.
“Sebetulnya bukan soal ganti mengganti ya,” kata dia.
“Jadi andaikan Golkar banyak dapat menteri ya itu bukan karena tukar ini tukar itu tapi pak Prabowo tahu betul banyak orang di Golkar dalam kategori zaken seperti yang dikehendaki Pak Prabowo,” pungkasnya.