Bambang Pacul Bongkar Penyebab Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang: Ada Putranya jadi Cawapres
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara bagaimana perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan PDIP.
Gibran menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Bambang Pacul Bongkar Penyebab Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang: Ada Putranya jadi Cawapres
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto bicara bagaimana perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan PDIP. Meski, Bambang enggan menyimpulkan hubungan PDIP dan Jokowi tengah renggang hari-hari ini.
- Terungkap, Salah Satu Pelapor Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman ke MKMK Adalah Relawan Jokowi
- Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali
- PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
- Harapan PDIP: Presiden 2024 Bukan yang Dicap Penculik dan Nempel Terus Kaya Prangko
Pada Pemilu 2024, PDIP mendukung pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sementara putra Presiden Joko Widodo menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"Dikau melihat sendiri, tentu ada perbedaan dalam hal ini kan gitu loh. Ada yang beda antara Pak Presiden tentu, gini lah normalnya ada cawapres putranya. Yaudah gitu saja," kata Bambang di DPR, Jakarta, Selasa (21/11).
"Kalau PDI, calonkannya kan, Bu Mega keputusan kongres, Pak Ganjar kan clear kan," imbuhnya.
Bambang enggan memaknai sendiri apakah tengah ada kerenggangan antara PDIP dan Jokowi. Hal itu bisa dilihat dengan sendirinya.
"Jadi kalau apakah ada kerenggangan, ya dikau baca sendiri aja," katanya.
Sementara itu, dia menyebut belum ada perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP akan menarik diri dari pemerintahan. Hanya saja, Bambang memastikan seluruh anggota DPR PDIP tetap diminta untuk mendukung Jokowi sampai akhir masa jabatan.
"Menarik menteri itu kebijakan ketua umum. Yang saya dengar, pastikan bahwa kita diminta partai, anggota dewan diminta mendukung pak Jokowi sebagai presiden sampai akhir masa jabatan," katanya.