Bamsoet: Calon Ketum Golkar Perlu Lampu Hijau dari Jokowi
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, setiap kader yang ingin memimpin Partai Golkar harus mendapat dukungan dari pemerintah. Calon ketua umum Partai Golkar harus memiliki relasi yang baik dengan Jokowi. Sebab, Golkar akan bekerja sama dengan Jokowi di pemerintahan.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, setiap kader yang ingin memimpin Partai Golkar harus mendapat dukungan dari pemerintah. Alasannya karena Golkar adalah partai pendukung pemerintah.
"Golkar itu partai pendukung pemerintah. Jadi tentu kami membutuhkan sinyal atau lampu hijau dari pemerintah. Karena Golkar adalah partai pendukung partai pendukung Presiden Jokowi," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Bamsoet mengatakan calon ketua umum Partai Golkar harus memiliki relasi yang baik dengan Jokowi. Sebab, Golkar akan bekerja sama dengan Jokowi di pemerintahan.
"Sehingga ke depan hubungan Golkar dan siapa pemimpinnya harus bagus dengan Pak Jokowi, harus kita jaga sampai berakhir nanti 2024 dan seterusnya," ungkapnya.
Selain dengan Jokowi, Ketua Umum Partai Golkar juga harus memiliki hubungan baik dengan partai koalisi.
"Begitu juga hubungan Golkar dengan koalisi lainnya. Pemimpin baru Partai Golkar nanti juga harus memiliki hubungan yang baik dengan pemimpin partai koalisi yang lain," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menilai restu Presiden Joko Widodo akan mempengaruhi dalam proses pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Menurutnya, siapa yang direstui Jokowi sosok yang akan memimpin Golkar.
"Karena kalau kita liat restu Pak Jokowi sudah pasti lah, siapa yang direstui Pak Jokowi saya kira itu yang akan memimpin Partai Golkar nanti," kata Andi di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
(mdk/noe)