Bamsoet soal angket: Demokrat dukung, Amien Rais sangat keras dukung
Bambang Soesatyo yakin jika hak angket untuk Menkum HAM menang di paripurna nanti.
Fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) merasa yakin hak angket yang digulirkan Koalisi Merah Putih (KMP) ke Menkum HAM Yasonna Laoly gagal di rapat paripurna nanti. Alasannya, dua fraksi yakni PAN dan Demokrat sudah menyatakan untuk tidak ikut-ikut pengajuan hak angket ini.
Namun Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR kubu Bambang Soesatyo menyebut nantinya PAN dan Demokrat akan ikut menggulirkan hak angket. Meskipun dia mengakui jika dua partai itu menyatakan tidak ikut dalam hak angket.
"Demokrat walaupun tidak ikut tapi Saya yakin 1.000 persen Demokrat akan dukung. Dalam politik itu kan apa yang dibicarakan belum tentu apa yang dimaksud," kata Bambang di Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga tak percaya penuh dengan ucapan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menginstruksikan fraksi PAN menolak hak angket. Menurut dia, tokoh sentral PAN, Amien Rais setuju dengan pengajuan angket ini.
"Apa yang dibicarakan belum tentu apa yang dimaksud. Soal PAN kami sudah bicara dengan Amien Rais. Beliau sangat keras mendukung hak angket ini. Beliau pendiri PAN dan tokoh bangsa, beliau dukung karena ini bukan hanya soal Golkar dan PPP tapi soal bangsa," katanya.
Lebih lanjut, ia mengutip pernyataan Zulkifli Hasan yang tetap setia membawa PAN tetap di KMP. Sehingga, ia yakin PAN sejalan dengan KMP soal hak angket.
"Kalau dia katakan tetap di KMP ya itulah sikapnya (mendukung hak angket)" simpulnya.
Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPR ini yakin akan menang soal hak angket di paripurna nanti. "Kalau mereka klaim kita kalah, kita lihat saja. Coba dulu banyak yang bilang kita bakal kalah dari KIH soal paket pimpinan MPR, tapi nyatanya kita yang menang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Hebat merasa yakin angket untuk Yasonna tidak akan mendapat persetujuan dalam rapat paripurna. Keyakinan ini bukan tanpa sebab. Karena sejauh ini yang mendukung penuh angket hanya PKS dan Gerindra saja.
Sementara Golkar tidak utuh mendukung karena kubu Agung Laksono tegas menolak. PAN dan Demokrat juga menyatakan tidak akan ikut-ikutan mendukung angket ini. Sisanya, PDIP, NasDem, PKB, Hanura menolak digulirkan angket ini.
Baca juga:
34 Anggota fraksi PPP tolak hak angket untuk Menkum HAM
NasDem: Putusan Yasonna hanya berdampak bagi segelintir elite Golkar
Pramono nilai KMP berlebihan ajukan hak angket ke Menkum HAM
Usulan hak angket ke Menkum HAM diserahkan ke pimpinan DPR
Ngambang soal hak angket, PAN ngaku tetap solid dengan KMP
Yusril: Hak angket ke Menkum HAM dapat dibenarkan
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Koalisi Perubahan membahas hak angket? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.