Bamsoet Tegaskan Tak Buat Kesepakatan dengan Airlangga Tidak Maju di Munas
Bamsoet Tegaskan Tak Buat Kesepakatan dengan Airlangga Tidak Maju Caketum. Bamsoet mengatakan, dirinya maju sebagai ketua MPR karena penugasan partai. Saat itu, Bamsoet dan Airlangga sepakat untuk rehat sementara dari persaingan kursi orang nomor satu Golkar.
Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo angkat bicara terkait wacana maju sebagai calon ketua umum Golkar pada Munas Desember. Bamsoet mengaku tidak ada kesepakatan dengan pesaingnya petahana Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk tidak maju karena didorong sebagai ketua MPR.
Bamsoet mengatakan, dirinya maju sebagai ketua MPR karena penugasan partai. Saat itu, Bamsoet dan Airlangga sepakat untuk rehat sementara dari persaingan kursi orang nomor satu Golkar.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
"Saya maju ketua MPR itu kan penugasan partai. Ketika itu kita cooling down ada tujuan partai yang lebih besar lagi yaitu mendapatkan posisi ketua MPR atau pimpinan MPR," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Ditambah, situasi ketika itu menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Dia mengatakan, sengaja rehat untuk menjaga kondusifitas internal Golkar maupun di luar partai.
"Dan kemudian ada suasana untuk menjaga situasi yang kondusif, tidak ada gejolak baik di partai Golkar maupun di luar partai Golkar sampai presiden dipilih. Jadi sudah terlewati" kata Bamsoet.
Saat itu, Bamsoet berpikir melakukan cooling down agar kubu Airlangga turut merangkul pendukungnya di internal partai. Tetapi, yang terjadi malah pendukung Bamsoet tak dapat kursi alat kelengkapan dewan sampai tidak mendapatkan kursi di komisi yang diinginkan di DPR.
"Itulah barangkali mungkin saja yang membuat para pendukung saya lebih militan. Dan daerah-daerah melihatnya juga tidak ada niat baik untuk merangkul semua yang sedang berkontestasi di partai Golkar," ucapnya.
Dia menampik tidak berniat maju kembali sebagai calon ketua umum Golkar. Bamsoet mengatakan, niatan itu sudah jauh hari menyampaikannya.
Untuk saat ini sikapnya masih menunggu pengumuman resmi jadwal Munas Golkar. Bamsoet mengaku akan merespons dukungan DPD tingkat satu dan dua saat tanggal Munas diumumkan
"Jadi intinya maju dan tidaknya sangat tergantung dorongan para pemilik suara di daerah-daerah," kata Ketua MPR itu.
Bamsoet mempertanyakan isu yang dilempar bahwa ada komitmen bakal tak maju Munas karena didorong Airlangga sebagai ketua MPR. Dia menegaskan tidak pernah ada komitmen tersebut apalagi kesepakatan berkekuatan hukum.
"Dalam politik tidak ada, dan di Partai Golkar itu adalah panggilan tugas, dalam unsur partai itu panggilan tugas. Jadi tanya sama yang menyatakan komitmen itu komitmen di mana," kata dia.
Soal pernyataan mendukung Airlangga sebagai ketua umum, Bamsoet menjelaskan, pernyataan itu sebagai bentuk dukungan siapapun yang maju dalam Munas. Tanpa terkecuali Airlangga. Agar Munas Golkar tidak terjadi aklamasi.
Baca juga:
Ace Hasan Sebut Bamsoet Dua Kali Menyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum
Kubu Bamsoet Nilai Airlangga yang Harus Dilaknat Karena Golkar Gagal Menang
Munas Golkar, Aziz Syamsuddin sebut Allah akan Melaknat Jika Bamsoet Ingkar Janji
Nusron Ungkap Kesepakatan Bamsoet-Airlangga, Dukung Pelaksanaan Munas Bukan Mundur
Nasib Partai Golkar Bisa Punah Seperti Dinosaurus Bila Salah Urus
Ormas Tri Karya Sepakat Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar