Banyak bencana malah urusi partai, SBY dibela Demokrat
Demokrat berdalih SBY mengurusi partai di hari libur kerja. Sedangkan untuk bencana, SBY sudah keluarkan Rp 50 miliar.
Partai Demokrat membantah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak peka terhadap berbagai bencana alam yang menimpa Indonesia sepekan terakhir. Demokrat menilai tak ada kaitannya lawatan itu dengan berbagai bencana karena kedatangan SBY ke Bali sebagai ketua umum Partai Demokrat untuk acara temu kader.
Juru Bicara Partai Demokrat Ikhsan Modjo menegaskan, SBY sejak minggu lalu sudah melakukan rapat kabinet terkait bencana alam dan memberikan instruksi kepada para menteri terkait, termasuk BNPB, untuk mengambil tindakan cepat. Menurut dia, secara khusus SBY meminta agar APBN senilai Rp 50 miliar untuk banjir Jakarta.
"Khusus untuk DKI, Presiden bahkan menginstruksikan bantuan langsung APBN Rp 50 miliar untuk korban banjir DKI melalui BNPB," jelas Ikhsan dalam siaran pers, Senin (20/1).
Topik pilihan: Partai Demokrat | Buku SBY
Selama ini, kata dia, banyak pihak mengkritisi presiden lambat menangani bencana dan dianggap tidak peduli dengan korban bencana di Sumatera Utara dan Manado karena sibuk mengurus Partai Demokrat. Padahal, kata dia, SBY hanya mengurusi partai di luar hari kerja.
"Itu pernyataan tidak benar. Jangan lupa, presiden melakukan kegiatan sebagai ketum Partai Demokrat hanya di weekend atau hari libur," tegas Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan menuturkan, bencana alam yang dihadapi di Indonesia juga dialami di belahan dunia lain, seperti gelombang panas di Australia, angin topan di beberapa negara Asia tenggara, serta cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat.
"Dalam kondisi alam seperti ini, saatnya untuk semua komponen bangsa bekerja sama, berkontribusi, dan turun langsung mengantisipasi dan membantu koran bencana. Bukannya Saling menyalahkan dan mempolitisasi isu bencana alam," pungkas dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca juga:
'SBY harusnya jenguk korban banjir, soal partai kasih yang lain'
Lebih baik SBY urusi bencana daripada Partai Demokrat
Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Banyak bencana malah urusi partai, SBY dibela Demokrat
Hanura kritik SBY pergi ke Bali urus partai ketimbang bencana