Bawaslu berhentikan ribuan incumbent penyelenggara pemilu
Ini dilakukan agar memberi efek jera kepada incumbent untuk tidak melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.
Komisioner Badan Pengawasan Pemilihan Umum Nelson Simanjuntak mengatakan sudah ribuan incumbent penyelenggara Pemilu yang diberhentikan. Hal ini dilakukan agar memberi efek jera kepada incumbent untuk tidak melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.
"Sudah diberhentikan sekitar seribuan. Itu diharapkan beri efek jera bagi penyelenggara pemilu. Kalau penyelenggara tidak kredibel maka tidak dipercaya masyarakat," kata Nelson saat mengisi seminar tentang pengamanan Pilkada serentak di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (21/9).
Biasanya, lanjut Nelson, incumbent akan unggul pada saat penyelenggaraan pilkada. Karena sekarang sekarang sudah banyak yang diberhentikan dari penyelenggaraan, kemungkinan potensi pelanggaran yang dilakukan akan berkurang. Selain itu, sekarang setiap pejabat yang jadi kepala daerah juga harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebelum bertarung dalam pilkada.
"Jadi ada sedikit pengurangan potensi tapi kita waspada bawahan mereka yang masih jabat di bawah," ujarnya.
Menurut Nelson, besar peluangnya pendukung yang akan melakukan permainan dalam pilkada. "Kemudian mereka berusaha menangkan pejabat daerahnya yang diunggulkan," imbuhnya.
Harapannya, pejabat yang saat ini masih menjabat tidak menjatuhkan lawan yang akan maju di pilkada mendatang atau menghalang-halangi pasangan calon lain. Jika ditemukan ulah seperti itu, maka akan dikenakan pidana.
"Kalau melanggar ada ancaman pidananya," tandasnya.
Baca juga:
NasDem akan usung 5 calon independen dalam Pilkada 2015
Rachmat Gobel: Pak Adhyaksa memiliki rekam jejak bersih
Calon lawan segera ditetapkan, tim Risma gelar rakor pemenangan
Ini sepak terjang 3 wanita cantik berebut kursi Tangsel 1
Amankan Pilkada, Polda se-Indonesia Timur minta tambahan pasukan
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.