Bawaslu Jateng Selidiki Dugaan Politik Uang dengan Modus Kupon Sembako
Temuannya ada warga tertangkap tangan menyebarkan uang modus bagi-bagi kupon selama masa tenang hingga pencoblosan pilkada.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah sedang menyelidiki temuan kasus politik uang di empat kabupaten kota. Temuannya ada warga tertangkap tangan menyebarkan uang modus bagi-bagi kupon selama masa tenang hingga pencoblosan pilkada.
"Ada satu pelaku tertangkap tangan petugas di Purworejo, 3 kasus politik uang di Pemalang, 2 kasus di kota Magelang, dan di Purbalingga. Jika politik uang ada unsur, maka akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada," kata Komisioner Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Sri Wahyu Annaningsih saat dikonfirmasi, Kamis (10/12).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Dia menyebut sampai saat ini sedang memproses temuan pelanggaran politik uang di empat daerah tersebut. Terkait bukti, Ana belum bisa menjelaskan lebih detail, namun ini masih dalam penyelidikan tim Gakkumdu.
"Untuk bukti uang yang dibagikan sama pelakunya nominalnya macam-macam, ada yang berupaya mengiming-imingi warga dalam bentuk kupon. Jumlahnya bisa tambah banyak sebab ini sedang kita proses," ungkapnya.
Temuan lainnya yaitu berupa kasus pengerahan kades untuk memenangkan salah satu Paslon. Sedangkan secara keseluruhan, pihaknya mendapati dinamika Pilkada di empat kabupaten kota di Jateng yakni Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, dan Purbalingga yang memiliki konstestasi pelanggaran sangat keras.
"Ada gesekan di kalangan grassroot seperti banyak kades terang-terangan mendukung kemenangan paslon petahana. Kita sedang mengusut dugaan pelanggaran tersebut. Sanksinya akan diserahkan kepada pihak berwenang," tutupnya.
Baca juga:
Bawaslu Jabar Dalami Dugaan Politik Uang di Pilkada Tasikmalaya
Polisi Sita Rp450 Juta Jelang Pencoblosan di Kabupaten Supiori Papua
Tepergok Melakukan Politik Uang, 3 Warga OKU Timur Mengaku Disuruh Perangkat Desa
3 Warga PALI Sumsel Tepergok Diduga Lakukan Politik Uang Sebelum Pencoblosan
Pilkada Inhu, 146 Amplop Berisi Rp50 Ribu Diamankan Diduga Buat Serangan Fajar