Bawaslu sebut penetapan DPT Pilgub Jabar 2018 rawan masalah
Seperti data orang yang meninggal masih ada dalam DPT, begitupula dengan anak yang usianya belum 17 tahun pun ada dalam DPT.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menyatakan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari pemilu ke pemilu. Termasuk pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 rawan masalah.
"Kalau disebut kacau, tidak demikian ya, namun ada saja kicauan dari masyarakat atau temuan oleh Bawaslu terkait data yang tidak akurat dan masih ada pemilih yang tidak terakomodir," kata Komisioner Bawaslu Jawa Barat Wasikin Marzuki dalam Rapat Kordinasi Pengembangan Media Center Bawaslu Provinsi Jabar di Kota Bandung, Rabu (27/12).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Dia menuturkan penetapan DPT untuk Pilgub Jawa Barat baru dilakukan pada pertengahan Januari 2018 sehingga pihaknya akan terus memantau proses tersebut. "Hal ini penting untuk terus dipantau karena kerap ada efek yang timbul setelahnya," kata dia.
Menurut Wasikin, dalam sejarah pemilu DPT selalu tidak pernah sempurna seperti data orang yang meninggal masih ada dalam DPT, begitupula dengan anak yang usianya belum 17 tahun pun ada dalam DPT.
"Ini mengapa kasus orang meninggal masih ada dalam DPT. KPU jawabnya pihaknya belum memiliki mekanisme pelaporan orang meninggal," kata dia.
"Dan hingga saat ini tidak ada mekanismenya. Padahal keluarga, RT, bisa lapor. Entah itu karena kasus kecelakaan atau sakit," ujar dia.
Dia menambahkan ada juga pemilih yang seharusnya berhak memilih tapi tidak terakomodir yakni penduduk yang menikah di bawah usia 17 tahun. Padahal, kata dia, mereka sudah berhak memilih meski usianya di bawah 17 tahun karena statusnya menikah.
"Jadi KPU seharusnya bisa terus mendata perkembangan DPT setiap tahunnya bahkan tiap bulannya. Dengan demikian, DPT kerap terbaharukan," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat yang ditemui pada kesempatan yang sama mengatakan, dari sisi sistem updating DPT mereka sudah memperbaikinya.
"Kalau dilihat dari internal mekanisme sudah diperbaiki namun saya yakin, itu ujung-ujungnya juga tidak akan 100 persen mengcover ideal yang kita ingunkan tetap harus ada fasilitasi stakeholder, panwas dan juga pemilih sendiri. Pemilih harus aktif, daftar ke KPU," kata Yayat.
Oleh karena itu pihaknya meminta Bawaslu dapat ikut menginventarisi tidak hanya sekedar mengawasi, khususnya hal-hal yang tidak terjangkau oleh KPU. "Kami juga meminta pasangan calon juga harus aktif memobilisasi pendukungnya. Kan itu juga keuntungan buat mereka juga," kata dia.
Baca juga:
Demokrat sebut Deddy Mizwar lebih pantas jadi cagub dibanding Dedi Mulyadi
Klaim PKS sebut Sudrajat penuhi 4 syarat jadi pemimpin idaman tanah pasundan
Sepakat berkoalisi, Demokrat-Golkar siapkan duet 'DM' di Pilgub Jabar
Koalisi Zaman Now bubar, Demokrat-Golkar bikin Koalisi Sejajar di Pilgub Jabar
Prabowo klaim popularitas Sudrajat naik dahsyat luar biasa