Beda dengan #2019GantiPresiden, KIK klaim Derap Milenial Jokowi-Ma'ruf bukan kampanye
Acara deklarasi gerakan 2019 Ganti Presiden yang rencananya digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, hari ini, (26/8) tidak mendapat izin dari Polda Jawa Timur. Salah satu alasannya, karena belum masuk kampanye.
Acara deklarasi gerakan 2019 Ganti Presiden yang rencananya digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, hari ini, (26/8) tidak mendapat izin dari Polda Jawa Timur. Salah satu alasannya, karena belum masuk kampanye.
Di hari yang sama, di Jakarta, atau tepatnya di DPP Perindo, juga diadakan acara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) hari ini menggelar acara dengan mengusung tema "Derap Milenial 1708, Demokrasi Rakyat Para Milenial".
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Direktur Program Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, mengatakan, acara yang digelar oleh KIK ini jelas berbeda. Dan jelas bukan bagian kampanye.
"Enggaklah, kampanye nih opo (kampanyekan apa). Ini belum kampanye. Karena yang kita undang, teman-teman yang sudah membentuk tim yang ada, bukan massa luar. Tim yang sementara ini belum terorganisir apalagi terintegrasi. Hanya personal-personal yang kumpul ada beberapa dari partai, relawan. Tidak ada yang diundang secara serius kirim WA (WhatsApp) aja," ucap Aria di kantor DPP Perindo, Jakarta.
Dia menuturkan, ini bagian dari menyolidkan dari para pihak internal. Karenanya menggunakan gedung DPP Perindo.
"Kita mau senang-senang, karena dari kemarin belum ada bentuk kumpul semacam ini. Tapi di internal kami, pinjam kantor Perindo, kita di dalam ruangan internal. Tidak ada gaya mengajak orang lain untuk memberikan dukungan. Karena ini memang pendukung yang sudah permanen. Ini dari kita untuk kita untuk lebih mensolidkan dari aspek psikologis," ungkap politisi PDIP itu.
Karenanya, lanjut dia, acara KIK ini lebih digelar untuk mengkreasikan para kelompok saja. Dan berbagi keceriaan.
"Yang penting kita mau rileks. Kalau mau pikir berat-berat terus capek juga. Jadi ini lebih rekreasi, demokrasi yang lebih entengkan. Yang penting ada keakraban," pungkasnya.
Baca juga:
Sebut pengepungnya idiot, Dhani ditantang Wasekjen PP Rijalul Ansor
Dhani sebut bahaya kalau dia marah, bisa habis semua yang mengepung
Massa pro & kontra #2019GantiPresiden di Surabaya ricuh, nyaris kontak fisik
Polisi bantah ada persekusi dan alasan pulangkan Neno Warisman dari Pekanbaru
Deklarasi #2019GantiPresiden ditolak, ini saran Sandiaga buat Neno dan Mardani
Tolak dibubarkan, massa pro #2019GantiPresiden di Surabaya diusir Banser