Beda dengan PKS, Gerindra belum akui kekalahan di Pilgub Jabar
Partai Gerindra Jawa Barat menghargai keputusan PKS yang secara eksplisit mengaku kalah dalam pertarungan di Pilgub Jabar. Namun, mereka memastikan bahwa hal itu tidak mewakili pernyataan tim koalisi pasangan cagub-cawagub Sudrajat-Syaikhu (Asyik).
Partai Gerindra Jawa Barat menghargai keputusan PKS yang secara eksplisit mengaku kalah dalam pertarungan di Pilgub Jabar. Namun, mereka memastikan bahwa hal itu tidak mewakili pernyataan tim koalisi pasangan cagub-cawagub Sudrajat-Syaikhu (Asyik).
Ketua DPW Gerindra Jabar, Mulyadi menyebutkan, pihaknya masih melakukan penghitungan manual terkait raihan suara paslon Asyik di Pilgub Jabar.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Pernyataan (Ketua PKS Jawa Barat) Pak Nur Supriyanto, yang merilis hasil perhitungan suara tidaklah mewakili tim pemenangan Asyik. Pernyataan itu mengatasnamakan PKS Jawa Barat, kami menghormati sikap dan langkah tersebut," katanya saat dihubungi, Kamis (5/7) malam.
Tim pemenangan Asyik masih mengawal proses penghitungan yang sudah dalam tahap kabupaten/kota. Di samping itu, tim pemenangan gabungan belum selesai merekap hasil suara dan masih mengumpulkan data C1 dari seluruh TPS di Jawa Barat.
Dia menegaskan, tim pemenangan akan tetap menjunjung tinggi demokrasi dan menaati konstitusi dengan menunggu hasil pengumuman KPUD Jawa Barat pada 9 Juli 2019 mendatang.
Dengan kata lain, dia dan seluruh tim pemenangan akan menerima hasil resmi dari KPU. Namun, jika ada ketidakcocokan perolehan suara antara versi pengumuman KPUD dengan rekapitulasi versi C1 asli yang dimiliki Tim Gabungan, ada langkah yang akan ditempuh.
"Selama hasilnya adil dan jujur tentu kami menghormati. Tapi sejauh ini, Kami berkeyakinan yang dinyatakan menang itu resminya dari kpu. Kami tidak mau melegitimasi kemenangan dari quick count," ucapnya.
"Apalagi sebelumnya mereka (lembaga survei) yang merilis survei pasangan Asyik berada di bawah (saat masa kampanye). Mana bisa kami percaya," tegasnya.
Dia meminta kepada seluruh warga Jawa Barat khususnya pendukung pasangan Asyik, agar tetap menahan diri, bersabar menunggu pengumuman resmi, menjaga ketertiban demokrasi dan menghormati konstitusi.
"Kita tidak membiasakan klaim klaim karena itu kontra produktif. Jangan tergiring opini. Proses penghitungan sedang dilaksanakan. Belum ada yang ditetapkan menang. Logika itu yang ingin kami sampaikan," terangnya.
"Kami masih optimis. Berdasarkan penghitungan manual, sementara ini kita unggul tipis. Tapi kami belum mau mengklaim," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui kekalahan di Pilgub Jabar 2018. Calon yang disusung mereka, Sudrajat-Ahmad Syaikhu berada di belakang pesaingnya, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Berdasarkan hasil hitungan internal PKS, Ridwan Kamil meraih suara terbanyak dengan angka 7.175.804 atau 32,9 persen. Sedangkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 6.302.254 suara atau 28,9 persen.
Adapun di posisi ketiga ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan raihan 5.610.051 atau 25,7 persen. Sedangkan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan berada di posisi terakhir dengan raihan suara 2.754.631 atau 12,6 persen.
Ketua DPW PKS Provinsi Jawa Barat Nur Suprianto memastikan angka yang dirilis merupakan hasil akhir penghitungan dari seluruh TPS di Jawa Barat berdasarkan data C1.
"Ini berdasarkan hasil real count tim kami," katanya di Kantor PKS Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (4/7).
Meski begitu, PKS mengaku data yang dimiliki bukan menjadi jaminan angka rekapitulasi akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar. Untuk itu, mereka mengaku akan tetap menunggu hasil penghitungan resmi pada 8 Juli mendatang.
Baca juga:
Permudah koordinasi dengan kepala daerah, Ridwan Kamil akan bikin grup WA
Real count menangkan Rindu, PKS dinilai secara de facto akui kekalahan
Keakraban Ridwan Kamil dan Romahurmuziy saat bahas hasil Pilgub Jabar
Ridwan Kamil mengaku isu ganti presiden buat elektabilitas 'Rindu' turun
Data real count PKS: Ridwan Kamil - Uu unggul dari Sudrajat - Syaikhu