Beda Pandangan dengan Ketum, Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Mundur
Internal Partai Amanat Nasional (PAN) terus bergejolak. Setelah Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah mengundurkan diri, kini giliran Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen menonaktifkan diri dari jabatannya.
Internal Partai Amanat Nasional (PAN) terus bergejolak. Setelah Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah mengundurkan diri, kini giliran Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen menonaktifkan diri dari jabatannya.
"Saya nonaktif dari semua kegiatan partai," kata Putra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa saja yang hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina'? Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu 5 November 2023.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
Putra mengaku nonaktif sejak 20 Juli 2018. Ia mengundurkan diri melalui mekanisme resmi dengan mengajukan surat langsung ke DPP PAN.
"Enggak perlu persetujuan karena kan pernyataan sepihak. Kalau permohonan berhenti kan disetujui kalau pernyataan sepihak kan enggak," ungkapnya.
Dia mengungkap alasan dirinya meminta nonaktif. Alasannya karena ada perbedaan pandangan dalam hal mengelola partai antara dirinya dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kata dia, dalam mengelola partai seharusnya dengan cara kolektif kolegial.
"Ada perbedaan pendapat cara mengelola partai. Bahwa semua pengurus diajak bicara sebelum diambil keputusan gitu ya. Sehingga apapun keputusannya pasti seluruh kader bisa menerima. Karena mereka kan diajak bicara terlebih dahulu. Ada transparansilah dalam setiap keputusan," jelas Putra.
Dia membantah jika keinginannya non aktif dikaitkan dengan pilihan Pilpres 2019. Sebab, Putra mengaku sebagai pendukung Prabowo Subianto.
"Oh enggak, saya kan sejak dulu sudah di Prabowo. Kalau pun PAN dukung Jokowi saya tetap di Prabowo, ya syukur alhamdulillah PAN juga mendukung Pak Prabowo jadi kan enggak ada benturan," tukasnya.
Baca juga:
PDIP: Generasi Reformis Bingung Baca Arah Politik Amien Rais
NasDem Nilai Wajar Amien Rais Didesak Mundur Karena Sering Lontarkan Ucapan Kasar
Ma'ruf Amin Doakan Konflik PAN Segera Selesai
Goenawan Mohamad Jawab Fahri Soal Menyerang Prabowo: Saya Tak Sedang Main Bola Sodok
Amien Rais Didesak Mundur dari PAN, TKN Anggap Sebagai Dinamika Politik
Hanafi Rais Minta Desakan Amin Rais Mundur dari PAN Tak Dibesar-besarkan