Begini bantahan Anies disebut minim sampaikan data di debat pertama
Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membantah bila disebut kurang memaparkan data pada debat kandidat Pilgub DKI pertama. Mereka meyakini akan terlihat adil bila tidak melalui persepsi.
Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membantah bila disebut kurang memaparkan data pada debat kandidat Pilgub DKI pertama. Mereka meyakini akan terlihat adil bila tidak melalui persepsi.
"Mungkin baik kalau dilakukan konten analisis, jangan persepsi. Dengan analisis konten bisa diketahui berapa kali Anies-Sandi menyebut angka, atau berapa kali Ahok menyebut angka. Dari situ saya kira akan lebih fair," kata Anies saat di Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Misalnya, kata Anies, saat menyebutkan akan membangun pusat pertumbuhan ekonomi di 44 wilayah. Dalam hal ini Anies menyebut akan menghasilkan 200 ribu pengusaha baru di Jakarta. Menurutnya ini bisa disebut sebagai pemaparan tentang data.
"Itu kan bicara angka semua. Lalu di bidang Pendidikan saya sebut sepertiga anak (23 persen) kan juga menyebutkan data," sambung Anies.
Mantan Mendikbud itu mengaku akan menyampaikan data bila relevan dengan presentasinya. Anies mengaku lebih banyak menyampaikan narasi atau argumen ketimbang data. Baginya data digunakan sebagai pelengkap dan pendukung gagasannya.
"Ketika relevan kita sebutkan data, tapi kita bukan menderetkan data sebagai presentasi. Presentasi tetapi narasi atau argumen, kalau perlu data ya dibawakan data," terang Anies.
Sebab lanjut Anies, posisinya hanya sebagai cagub bukan seorang petahana. Bila petahana dianggap wajar ketika memaparkan data karena dia telah menjalankan program Pemerintah.
"Karena bukan lagi mencoba menunjukkan yang sudah saya kerjakan. Kalau beliau (pasangan petahana Ahok-Djarot) menunjukkan yang dikerjakan meskipun meleset-meleset datanya," ungkap Anies.
Anies melihat kesempatan debat sebagai sarana menyampaikan pesan kepada publik terkait berbagai program yang diunggulkan. Sehingga dia pun meringkas 23 janji kerja menjadi 3 program prioritas.
"Saya berkepentingan orang ingat pesan saya. Bukan pada saat menyampaikan orang 'wow banyak ya'. Kalau kita malah disederhanakan sehingga mencoba untuk nempel. Hopefully, we dont know," ungkap Anies.