Belum jatuh hati pada Risma, Demokrat tentukan pilihan akhir Agustus
Syarief Hasan meyakini tidak ada pembicaraan serius yang mengarahkan kepada Pilgub DKI.
Siang ini, 7 partai politik yakni PDIP, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, PPP dan PKS bertemu untuk membahas Pilgub DKI. Mereka ingin mencari sosok yang tepat untuk menjadi penantang petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan menegaskan, partainya belum memutuskan untuk bergabung dengan 6 partai tersebut. Termasuk soal calon yang bakal diusung dalam kontestasi Pilgub DKI tahun depan.
"Ya biarin saja kita dari Demokrat. Demokrat belum memutuskan," kata Syarief melalui pesan singkat, Senin (8/8).
Disinggung soal banyak partai-partai non-pendukung Ahok yang mulai mengidolakan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Syarief mengaku belum mengambil sikap soal itu. Demokrat, lanjutnya, baru akan menentukan sikap di Pilgub DKI pada akhir Agustus mendatang.
"Akhir Agustus. Belum, condong (dukung Risma) belum sama sekali," tegas Syarief.
Seperti diketahui, Partai politik berupaya untuk mendapatkan pemimpin terbaik di Jakarta. Akhirnya tujuh partai yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, PKB, dan PAN wilayah DKI Jakarta akan bertemu untuk menghadapi Pilkada DKI 2017.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pihaknya menginisiatori pertemuan partai-partai ini. Ini sebagai tindaklanjut pertemuan yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Jadi begini, dulu kan beberapa partai sudah ke PDI Perjuangan, nah yang terakhir kan PAN DKI yang datang ke PDIP DKI. Sebetulnya jadwalnya hari ini PDIP ke kantor DPW PAN DKI. Daripada satu-satu mending semuanya saja diajak bertemu, nah yang cari tempat yaitu PAN DKI," katanya saat dihubungi, Senin (8/8).
Dia menambahkan, dalam pertemuan ini tidak akan melakukan pembicaraan yang serius. Hanya untuk bersilaturahmi menjelang Pilkada DKI. Namun, anggota Komisi A DPRD DKI ini mengungkapkan, partai yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama, yaitu NasDem, Hanura, dan Golkar, tidak turut diundang.
"Tiga partai itu kan akad nikah, masa udah akad nikah kita ajak pacaran kan enggak mungkin," jelasnya.
Baca juga:
Ahok cibir lawan politik: Tak ada program tandingi gue selain fitnah
7 Parpol berencana koalisi lawan Ahok, Hanura bilang biar makin seru
Andaikan Ahok jadi kader PDIP
Cerita Ahok perjuangkan Djarot jadi wagub agar direstui Megawati
Tak mau ambil pusing, Ahok siap lawan koalisi 7 parpol di Pilgub DKI
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Siapa saja yang menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Dalam kegiatan itu, tertangkap kamera Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurrahman dan Mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengandeng tangan Panglima ke-9 ABRI.