Belum sejahterakan warga Surabaya, Risma 'ogah' nyagub
wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan tak mau mengikuti penjaringan partai, termasuk partainya PDI Perjuangan sekalipun yang di bulan Juni lalu membuka pendaftaran penjaringan bakal Cagub-Cawagub.
Beberapa lembaga survei kerap memunculkan nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di bursa calon gubernur (Cagub) Jawa Timur. Bahkan, dari beberapa nama kompetitor Pilgub Jawa Timur 2018, Risma menjadi salah satu kandidat terkuat.
Namun wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan tak mau mengikuti penjaringan partai, termasuk partainya PDI Perjuangan sekalipun yang di bulan Juni lalu membuka pendaftaran penjaringan bakal Cagub-Cawagub.
Saat menggelar acara Revitalisasi Imbauan Kamtibmas di Graha Sawunggaling, Balai Kota Surabaya, Risma menanggapi hal ini dengan cukup santai.
"Saya ini terus diguyoni, disuruh maju Pilgub," katanya di Surabaya, Selasa (5/9).
Salah satu yang menggoda Risma maju Pilgub Jawa Timur adalah Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal yang turut hadir di acara.
"Wong saya belum bisa mensejahterakan warga Surabaya kok disuruh maju," celetuk Risma.
Seperti diketahui, beberapa lembaga seperti The Initiative Institute maupun Surabaya Survey Center (SSC) yang telah mengeluarkan rilis surveinya, kerap menempatkan nama Risma di empat besar kandidat kuat Pilgub Jawa Timur.
Tiga kompetiter kuat Risma –versi dua lembaga survei tersebut-- itu antara lain; Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dan hingga hari ini, dari 10 partai politik pemilik kursi di DPRD Jawa Timur, setidaknya sudah lima partai yang telah membuka penjaringan, yaitu PDIP, Demokrat, Golkar, Hanura, dan PPP.
Sementara calon yang sudah mendaftar antara lain, Gus Ipul, Bupati Anas, anggota DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, perwira polisi aktif Kombes Pol Syafi’in, Isnpektur Provinsi Jawa Timur Nurwiyatno, Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla M Mattalitti dan sejumlah nama lain.