Berembus Kabar Gibran Jadi Cawapres, Zulhas Legowo jika Erick Thohir Tak Dipilih Prabowo
Nama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Teka-teki sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Calon Presiden Prabowo Subianto segera terjawab. Namanya sudah ada di kantong Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Berembus Kabar Gibran Jadi Cawapres, Zulhas Legowo jika Erick Thohir Tak Dipilih Prabowo
Hal itu disampaikan Ketua PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) seusai pertemuan dengan sejumlah petinggi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Prabowo Subianto dan beberapa pejabat partai lainnya. Pertemuan itu digelar di rumah dinas Zulhas sepulangnya ke tanah air seusai perjalanan dinas.
- Isu Gibran jadi Cawapres Prabowo, Hasto: Kader PDIP Tidak akan Nolah Noleh
- Cawapres Prabowo Mengerucut 4 Nama: Dari Luar Jawa, Jabar, Jateng dan Jatim
- Prabowo Soal Cawapres: Erick Thohir dan Gibran Muda, Ridwan Kamil Oke
- PKB Wanti-Wanti Golkar dan PAN: Urusan Cawapres di Tangan Prabowo dan Gus Muhaimin
"Ya semua bisa terjadi (dalam waktu dekat pengumuman cawapres). (Tanggal 25) kan belum ditentukan (hari pengumumannya)."
Zulhas saat ditemui di rumah dinasnya, kawasan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (20/10) malam.
Dari pertemuan itu, Zulhas tak menampik kalau mereka turut membahas perihal kandidat cawapres yang akan diusung KIM. Ia menyebut nama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
"Nanti coba ditanyakan kepada Pak Prabowo, sudah dikantongi beliau. Itu ada diterima dan ada tidak diterima gitu. jadi sebetulnya yang disepakati partai-partai kan (KIM) sudah ada namanya di kantong Pak Prabowo," kata Zulhas.
"Sekarang kita lihat, tentu perkembangan politik cepat, nanti itu yah, kita diskusikan. Tadi, karena sudah tidak ketemu, teruskan. Akan dilanjut besok sore," tambah dia.
Saat disinggung kemungkinan Menteri BUMN Erick Thohir tidak dipilih sebagai cawapres, Zulhas menyatakan partainya legawa.
"Kalau koalisi kita kan Indonesia Maju, kan saudara-saudarakan liat, pasti ada asas musyawarah mufakat taat kepada pemimpin. Kalau capres sudah memutuskan pasti semua ikut," ujarnya.
Namun saat disebut soal isu berhembus terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang santer bakal menjadi cawapres Prabowo, Zulhas enggan berkomentar lebih lanjut soal isu tersebut.
"Saya gak boleh mendahului, saya tidak boleh mendahului. Ada di kantong Pak Prabowo lah nanti," ucap dia.
Diketahui, PAN sudah sedari awal menyatakan mendukung Prabowo sebagai capres dan kerap kali menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai kandidat cawapres.
Namun belakangan ini muncul nama Gibran yang santer didapuk sebagai cawapres Prabowo. Keputusan menggaet putra sulung Presiden Jokowi itu menguat seusai putusan MK terkait batas usia capres-cawapres.
Bahkan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat melontarkan kode keras terkait kisi-kisi cawapres melalui pantun yang dilontarkannya.
"Beli pisang sambil sepedaan, Pulangnya mampir Stasiun Balapan, Cawapres Prabowo akan segera diumumkan, Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," katanya.
Apakah Gibran yang dimaksud sebagai cawapres Prabowo? Muzani saat itu tidak menjelaskan secara rinci apakah anak Sulung Presiden Jokowi itulah yang dipilih.
Kisi-kisi selanjutnya adalah sosok muda yang bakal mendampingi sang Menteri Pertahanan di Pilpres 2024.
"Indonesia negeri yang kaya, Penduduknya berjuta-juta, Kita ingin Indonesia jaya,Prabowo dan anak muda jawabannya," ucapnya.