Bertemu dengan PDIP, NasDem Tegaskan Tidak akan Tinggalkan Demokrat dan PKS
NasDem sebagai partai politik punya kemandirian untuk membangun koalisi. Pertemuan dengan PDIP hari ini tidak melulu diartikan harus bersama.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menuturkan, NasDem tidak akan meninggalkan Demokrat dan PKS yang telah membangun komunikasi lebih jauh untuk Pilpres 2024. Kehadiran PDI Perjuangan melalui pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, tidak membuat NasDem meninggalkan dua partai yang membuka komunikasi lebih dahulu.
"Memang saya harus katakan saat ini PKS dan demokrat komunikasi nya jauh lebih maju, dari pada partai lain," kata Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
"Apakah kemudian pertemuan tadi NasDem akan meninggalkan yang lain, nggak," jelasnya.
NasDem sebagai partai politik punya kemandirian untuk membangun koalisi. Pertemuan dengan PDIP hari ini tidak melulu diartikan harus bersama.
Namun, ketika ada perbedaan antar partai, hal itu bisa saling dipahami. Ali menyinggung hubungan PDIP dengan Demokrat dan PKS.
"Tapi paling tidak ketika terjadi perbedaan baik PDIP dengan Nasdem, PDIP dengan Demokrat, PDIP dan PKS itu kita saling memahami. Berdiskusi bukan harus berkoalisi," ujarnya.
Maka itu, bila NasDem dan PDIP tidak bisa bersama-sama di Pilpres 2024 juga telah saling memahami. Namun, kedua partai punya komitmen yang sama.
"Kami berkomitmen bahwa kalau PDIP yang menang bersama-sama dengan PDIP, kalau PDIP yang kalah kami bersama-sama. Kami bersama-sama di manapun," ujar Ali.
(mdk/eko)