Bertemu Syarief Hasan, Presiden PKS usulkan tiru strategi Pilgub DKI 2017
Misalnya, kata Sohibul, ada poros Gerindra dan PKS. Kemudian ada poros Demokrat, PAN dan PKB. Jika benar, dia mengkalkulasi bakal terjadi dua putaran. Di putaran selanjutnya, dua poros yang melawan petahana akan bergabung.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman diam diam bertemu Waketum Demokrat Syarief Hasan. Dalam pertemuannya Sohibul mengusulkan kepada Syarief membuat skenario tiga poros untuk Pilpres 2019 seperti pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
Dia menjelaskan, jika benar terbentuk, akan ada dua poros yang melawan petahana. Hal ini guna menyalurkan aspirasi para parpol yang ingin menjagokan calonnya di Pilpres. Dan dua poros penantang petahana bisa melahirkan empat figur Capres dan Cawapres.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Bagaimana respon Sohibul Iman mengenai kemungkinan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta? "Enggak ada masalah. Dalam pertandingan nggak usah takut ya kan, ya kita bertanding aja. Insyaalah kita siap bertarung secara supportive, secara fair, insyaalah," kata Sohibul di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (25/6).
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Saya ingin tegaskan, saya ingin usulkan satu formula ke Pak Syarief Hasan, waktu itu bahwa kalau kita dari awal melawan Pak Jokowi dengan satu formula itu kan yang tampil cuma dua orang, tentu ada pihak pihak yang kemudian aspirasinya tidak tertampung kan," katanya di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
"Maka saya usulkan tahap pertama kita lakukan dua poros, supaya muncul 4 orang. Berarti 4 partai terakomodasi," sambungnya.
Misalnya, kata Sohibul, ada poros Gerindra dan PKS. Kemudian ada poros Demokrat, PAN dan PKB. Jika benar, dia mengkalkulasi bakal terjadi dua putaran. Di putaran selanjutnya, dua poros yang melawan petahana akan bergabung.
"Ini kalkulasi kita mesti dua putaran. Nah di putaran kedua baru kita saling dukung. Jadi putaran pertama itu menghilangkan kepenasaranan lah yang merasa wajar jadi capres, penasaran udah dikasih di ronde pertama. Siapa yang paling hebat, nah itu nanti," ujarnya.
Strategi ini sama seperti pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Yang mana paslon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalah di putaran pertama. Saat itu, AHY diusung Demokrat, PKB dan PAN. Akhirnya PAN memberikan suara ke Anies Baswedan yang melaju di putaran kedua hingga memenangkan pertandingan menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama.
"Ya kita begitu (seperti Pilgub DKI). Saya kira itu formula yang bisa membuat happy semuanya," tandasnya.
Baca juga:
Sohibul Iman ungkap Demokrat juga sudah tawarkan 'paket AHY' ke PKS
Temui Surya Paloh, Cak Imin tolak banyak komentar
Hakim konstitusi minta pemohon perbaiki uji materi presidential threshold
Ketum Golkar ngaku belum berkomunikasi dengan Mega bahas Cawapres Jokowi
PKS bantah sudah bahas bagi-bagi jatah menteri dengan Gerindra
Demokrat akan sanksi TGB karena dukung Jokowi