Besok, Agung dan Ical bertemu di suatu tempat rahasia
Tadi siang Ical dan kubu Agung bertemu. Namun, Agung Laksono sendiri tak diundang.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono mengaku tidak diundang saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai di Kantor DPP Golkar, Siang tadi. Namun, Agung akan bertemu dengan Ical di suatu tempat para Selasa (3/11).
"Saya nggak diundang, tapi saya ada rencana melakukan pertemuan dengan Ical, besok. Di suatu tempatlah. Rahasia," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (2/11).
Agung mengaku tak mempermasalahkan kedatangan ke Ical ke Kantor DPP Golkar yang selama ini dikuasai oleh pihaknya itu. Dia justru meminta kubu Ical untuk berkantor bersama.
"Tapi atas dasar niat baik silakan berkantor bersama. Tanpa ada saling menghina lagi. Tanpa ada bermusuhan," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) diam-diam melakukan pertemuan dengan petinggi Golkar versi Munas Ancol siang ini di Kantor DPP Golkar, Slipi.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Yorrys Raweyai menjadi petinggi Golkar kubu Agung Laksono yang datang terlebih dahulu di lokasi. Tak berselang lama, datang Ical yang didampingi Wakilnya Fadel Muhammad.
Sebelum menggelar pertemuan tertutup itu, Yorrys mengatakan pertemuan itu merupakan tindaklanjut dari Silatnas yang digelar semalam, yaitu kedua kubu sepakat merapatkan barisan guna Pilkada serentak.
"Hanya konsolidasi untuk Pilkada. Kita rapat untuk menyusun strategi," kata Yorrys sebelum pertemuan, Senin (2/11).
Selain Ical dan Fadel Muhammad, Golkar versi Munas Bali yang datang ke pertemuan tersebut yaitu Wakil Ketua Umum Nurdin Halid dan Ketua DPP Nurul Arifin. Sementara, dari kubu Munas Ancol hanya dihadiri oleh Yorrys Raweyai.
Usai pertemuan itu, Ical menegaskan bahwa kedatangannya ke Kantor DPP Golkar itu hanyalah sebatas membahas pemenangan Pilkada dan membahas masalah bangsa.
"Pertemuannya tadi kita bahas soal pemenangan Pilkada bersama-sama dan bicara yang lainnya. Pembicaraan lainnya itu ialah membahas masalah bangsa negara seperti masalah Papua yang harus serius," kata Ical usai pertemuan.
Adapun, dia membantah bahwa pertemuan tersebut sekaligus membahas rekonsiliasi dua kubu ataupun membahas masalah kepengurusan setelah islah berhasil dilakukan.
"Nantilah itu diselesaikan. Pilkada dulu," katanya.
Baca juga:
Agung Laksono butuh waktu bicara dengan Ical bahas Munas
Agung Laksono geram spanduk dirinya di DPP dicopot sat Ical datang
Klaim didukung Ical, Tantowi siap lawan Ahok di Pilgub DKI 2017
Pasca islah, Ical dan Yorrys rapat bahas pilkada di DPP Golkar
Meski diiming-imingi apapun, Gerindra menolak dukung pemerintah
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.