Bima Arya tolak maju Pilgub Jabar, PAN kembali munculkan Desi Ratnasari
Bima Arya tolak maju Pilgub Jabar, PAN kembali munculkan Desi Ratnasari. PAN tidak ingin buru-buru memutuskan dukungan. Meski mengaku memiliki kader potensial, PAN tidak menutup pintu komunikasi dengan calon dari luar partai.
Wali Kota Bogor Bima Arya memutuskan untuk tidak maju di Pilgub Jabar 2018. Keputusan itu tak menyurutkan niat Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung kadernya sendiri. Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno kembali memunculkan nama Desi Ratnasari.
"Kita tetap ingin berusaha kader kita maju kalau kader Bima enggak bisa kan kita masih punya kader yang mumpuni, Desi Ratnasari," ujarnya seusai menjenguk Wali Kota Tegal sekaligus kakak kandungnya, Siti Mashita di Rutan KPK, Jakarta, Jumat (1/9).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
PAN tidak ingin buru-buru memutuskan dukungan. Meski mengaku memiliki kader potensial, PAN tidak menutup pintu komunikasi dengan calon dari luar partai.
"Kita enggak memutuskan ke A ke B yang jelas proses komunikasi politik tetap berjalan baik dengan dua Dedi yang ada, Dedi Mulyadi dan Dedi Mizwar, dan juga Ridwan Kamil," tandasnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya memutuskan untuk tidak maju di Pilgub Jabar 2018. Dengan begitu politisi PAN tersebut tetap melanjutkan tugasnya sebagai orang nomor satu di Bogor sampai masa jabatan habis.
"Hati dan pikiran saya ada di Kota Bogor. Jabatan dan posisi bukan tujuan saya. Pengabdian itu yang utama," kata Bima saat dikonfirmasi wartawan via ponselnya, Rabu (30/8).
Dia mengaku masih ingin bekerja dan selesaikan tugasnya di Bogor. Sebab sejak awal pencalonannya dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk bisa membangun kota hujan tersebut.
"Masih banyak PR yang belum tuntas di Bogor. Belum tentu juga saya lanjutkan periode kedua di Bogor. Yang pasti saya ikhtiar selesaikan tugas dengan baik di Bogor," ungkapnya.
(mdk/noe)