Blusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
- Blusukan ke Pasar Soponyono Surabaya, Jokowi Pamit Bulan Depan Pensiun Jadi Presiden
- Presiden Jokowi Ingin Beras Sulsel Dikirim ke IKN
- Eks Kapolri Panas-panasan Turun ke Pasar, Penampilannya Necis Bikin Salfok
- Akhir Pekan, Gibran Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Hadiri Perayaan Natal di Manado
Blusukan ke Pasar Moderen Lampung, Atikoh Ganjar Borong Salak, Kurma hingga Sembako
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh blusukan di Pasar Moderen Unit Dua, Banjar Agung, Lampung, Kamis (11/1).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Atikoh tiba di Pasar Moderen sekitar pukul 07.23 WIB. Atikoh bertolak dari Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda.
Setibanya di Pasar Moderen, Atikoh disambut kader PDI Perjuangan (PDIP) dan massa pendukung yang nampak mengenakan kaus berwarna hitam bertuliskan 3 di bagian belakang dan Ganjar-Mahfud di bagian depan.
Para kader berebut menyalami Atikoh dan mengajak berswafoto. Para kader itu juga terlihat berkerumun mendampingi Atikoh bertemu para pedagang.
Para pedagang pasar saling bersahutan memanggil Atikoh agar singgah membeli dagangan mereka.
Atikoh singgah ke salah satu pedagang buah yang menjual jeruk, salak, kurma, hingga anggur.
"Senang enggak Bu Ganjar datang ke sini?" kata kader yang mendampingi Atikoh.
"Senang," jawab pedagang.
"Ganjar-Mahfud nomor tiga," teriak salah satu warga.
Setelah berbincang, Atikoh membeli salak yang dijual pedagang tersebut seharga Rp10.000 per kilogram. Atikoh membeli salak dua kilo dan kurma empat kotak.
"Jadi ibunya beli salak 2 kilogram Rp20.000 dan kurma empat (plastik) Rp80.000. Jadi totalnya tadi saya kasih Rp100.000," kata Ibu penjual buah.
Selepas itu, Atikoh berpindah menuju pedagang sembako. Di sana, Atikoh berbincang dengan pedagang sembako bernama Ririn Agustin.
Ririn bercerita ke Atikoh ihwal harga beras mengalami kenaikan karena masa tanam yang mundur. Salah satu jenis beras kini dijual seharga Rp12.000-13.000 per liter.
"Rawa jitu biasanya Rp8.000 lebih dikit sekarang Rp12.000, kita jualnya Rp13.500," kata Ririn.
Ririn menyampaikan, mendengar hal itu Atikoh berjanji apabila Ganjar-Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden maka pangan dan sembako akan menjadi prioritas saat bekerja.
Di kesempatan itu, Atikoh juga membeli dagangan Ririn berupa beras, gula, dan minyak goreng.