Burhanuddin: Efek Baliho Positif Buat Airlangga, Negatif Buat Puan dan Cak Imin
Elektabilitas dan popularitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto merangkak naik. Hal ini tampak dari survei teranyar Indikator Politik periode Juli-Agustus. Hal ini dinilai dampak dari pemasangan masif baliho di sejumlah wilayah.
Elektabilitas dan popularitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto merangkak naik. Hal ini tampak dari survei teranyar Indikator Politik periode Juli-Agustus. Hal ini dinilai dampak dari pemasangan masif baliho di sejumlah wilayah.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pengenalan masyarakat terhadap Airlangga Hartarto pada April 2021 berada di angka 25 persen. Empat bulan berselang, atau memasuki Agustus, ada kenaikan signifikan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ormas Hasta Karya? Ketum MKGR menambahkan, dalam pertemuan dengan Airlangga, banyak arahan dan strategi yang dibagikan Ketum Golkar itu kepada seluruh pimpinan ormas yang dimiliki partai bernomor urut 4 di Pemilu 2024 ini.
"Tingkat kedikenalan Airlangga naik dari 25 persen di bulan April menjadi 33 persen," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Penanganan Pandemi, Vaksinasi, dan Peta Elektoral Terkini secara virtual, Rabu (25/8).
Selain popularitas, Indikator juga menemukan ada kenaikan elektabilitas. Pada survei April lalu, misalnya, elektabilitas Airlangga Hartarto baru menyentuh 0,2 persen. Kini, Burhanuddin menjelaskan, menjadi 1,1 persen.
Burhanuddin menilai, ada dampak positif dari penggunaan media luar ruang, seperti baliho, yang dilakukan kader dan pengurus Partai Golkar untuk mengenalkan ketua umumnya ke masyarakat.
Menurut Burhanuddin, respons positif masyarakat terkait penggunaan media luar ruang hanya mengarah pada Airlangga. Pasalnya, sentimen berbeda justru berlaku untuk Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
©2021 Merdeka.com/istimewa
Pada survei April, misalnya, elektabilitas Puan berada di angka 1,1 persen. Namun, efek banyaknya sentimen negatif terkait penggunaan media luar ruang, elektabilitas Puan turun menjadi 0,4 persen.
Elektabilitas Puan justru lebih tinggi pada bulan April, yakni 1,1 persen, sebelum dia memasang baliho secara massif. Sementara elektabilitas Muhaimin tidak berbeda sebelum dan sesudah memasang baliho. "Cak Imin popularitasnya tidak bergerak dari survei sebelumnya, mungkin balihonya kurang banyak," singkat dia.
"Mbak Puan trennya turun ini juga menarik, padahal survei dilakukan setelah baliho dan spanduk dipasang dimana-mana," ujar Burhanuddin.
Sebaliknya, jelas Burhanuddin, elektabilitas Airlangga justru naik dari 0,2 persen menjadi 1,1 persen. "Ada dampak positif dari pemasangan baliho ke Airlangga Hartarto. Tapi, dampak baliho tidak seragam. Puan dan Muhaimin malah negatif," ungkap Burhanuddin.
Burhanuddin menilai, sentimen tersebut dilatari tingkat pengenalan terhadap Puan yang relatif tinggi, bahkan sebelum pemasangan baliho. Namun, Burhanuddin melanjutkan, sayangnya tingkat ketidaksukaan masyarakat terhadap putri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga tinggi.
"Dalam temuan kami, kondisi tersebut (sentimen negatif masyarakat) berbeda dengan Airlangga Hartarto. Inilah yang kemudian ada dampak positif dari pemasangan baliho untuk Airlangga," jelas Burhanuddin.
Burhanuddin pun menyarankan untuk Puan dan Cak Imin agar mengubah strategi.Tingkat dikenalan bersifat positif efektifnya bukan semata pasang foto. Tapi hal-hal lain bisa meningkatkan sentimen positif.
"Ini jadi masukan Mbak Puan untuk lebih penetratif lagi atau mungkin harus pakai pesan yang lebih baik lagi. Mbak Puan sudah dikenal, kalau Airlangga dan Cak Imin kan tingkat dikenalannya dari bawah banget kalau Mbak Puan sebelum pasang baliho ini sudah dikenal," jelas dia.
Baca juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul, Tapi Belum Cukup untuk Menang di 2024
Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Meroket, Anies Baswedan Turun
Jokowi Ajak Prabowo Kunker, Komunitas Jokpro Sebut 'Semesta Mendukung'
Megawati Siapkan Sanksi ke Kader PDIP Tanggapi soal Capres-Cawapres 2024
AHY Sebut Pemilu Serentak Tidak Lebih Efisien, Kualitas Demokrasi Sangat Terdampak