Buya Syafii Pesan Ke Sandi: Jika Terpilih, Jadilah Wapres Rakyat Bukan Partai
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno melakukan silaturahmi ke kediaman tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Perum Nogotirto, Sleman, Minggu (2/12). Saat silaturahmi itu, Buya Syafii dan Sandiaga sempat berbincang selama lebih kurang satu jam.
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno melakukan silaturahmi ke kediaman tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Perum Nogotirto, Sleman, Minggu (2/12). Saat silaturahmi itu, Buya Syafii dan Sandiaga sempat berbincang selama lebih kurang satu jam.
Usai bertemu Sandiaga, Buya Syafii mengatakan, dirinya memberikan sejumlah nasihat kepada Sandiaga. Nasihat yang diberikan Buya Syafii ini berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
"Saya sebagai orangtua, siapa yang berkunjung ke sini, saya terima dengan baik sebagai orangtua, dan tadi saya sampaikan kepada cawapres, bahwa nanti kalau terpilih, jadilah cawapres rakyat Indonesia. Bukan cawapres hanya partai pendukung. Itu yang sampaikan," ujar Buya Syafii, Minggu (2/12).
Buya Syafii juga mengatakan kepada Sandiaga, jika sudah saatnya politisi naik kelas menjadi seorang negarawan. Naik kelasnya politisi menjadi negarawan ini disebut Buya Syafii sebagai kunci persatuan Indonesia ke depannya.
"Jadi naik posisi dari politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Itu saya rasa kuncinya ke depan sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi," urai Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
Guru Besar UNY ini juga menyebut jika kondisi pemilu damai sangat bergantung pada elit politiknya. Jika elit politik kerap mengompori masyarakat, dianggap Buya Syafii menjadi tidak sehat kondisinya.
"Sandi mengatakan pemilu nanti akan lebih damai. Tergantung kepada elitnya juga. Kalau elitnya mengompor-ngompori nanti menurut saya juga nggak sehat. Itu melelahkan," tegas Buya Syafii.
Buya Syafii menambahkan, agar persatuan dan keutuhan bangsa mesti dijaga. Jangan sampai perpecahan terjadi di Indonesia.
"Sandi nampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini. Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," pungkas Buya Syafii.
(mdk/rnd)