Cak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimim Iskandar (Cak Imin) menyemangati simpul-simpul relawan AMIN Banten, untuk dapat memenangkan pasangan calon Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024 mendatang.

Di hadapan para relawan dan kader partai pengusung AMIN, Cak Imin menegaskan bahwa perolehan suara pasangan AMIN di Banten, unggul tipis.

Cak Imin mengajak semua relawan dan kader partai pengusung AMIN menggerakkan yang paling bawah untuk menang tebal di Banten. Sebab dikatakan Cak Imin, apabila menang tebal maka kecurangan apapun enggak akan ada gunanya.

"Saya dapat bocoran AMIN belum menang besar, tapi masih menang tipis di Banten. Kalau kita menang tipis, berbahaya," kata Cak Imin dalam orasinya di hadapan ribuan simpul relawan AMIN Banten di Islamic Hall Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/12).

Cak Imin mengakui tren dukungan dari masyarakat Banten, sudah mulai terlihat untuk kemenangan pasangan AMIN.

Namun, Cak Imin mewaspadai jika kemanangan suara yang diperolehnya tipis rawan untuk dicurangi.

"Trennya, kecenderungannya sudah bagus ini mau menang. Kita lihat survei-surveinya sudah cenderung menang. Tapi kalau menang pun masih sangat tipis. Kalau tipis mudah dicurangi. Oleh karena itu, ayo turun ke desa-desa turun ke kampung-kampung. InsyaAllah kita menang tebal di Banten 2024," ujar Cak Imin.

Ketua Umum PKB ini menegaskan jika kemenangan besar dapat diraih dari masyarakat Banten, maka kecurangan yang dilakukan dalam Pilpres mendatang tidak akan berarti.

Untuk itu, Cak Imin meminta para simpul relawannya di Banten, untuk lebih giat dan bersemangat dalam menyelamatkan suara AMIN di hari pencoblosan mendatang.

"Menang tebal itu artinya kecurangan akan tidak punya arti. Baru kemudian teman-teman yang orasi tadi, sambil berusaha menang tebal, kita selamatkan TPS kita. Kita perbanyak saksi-saksi kita," kata Cak Imin.

Cak Imin menegaskan dalam penempatan saksi-saksi di TPS, diperlukan orang-orang yang kritis dan berani dalam bersuara jika melihat adanya potensi kecurangan dalam pencoblosan. Secara khusus, Cak Imin meminta saksi-saksi yang ditempatkan adalah wanita.

"Badan koordinasi saksi, tolong partai koalisi, relawan-relawan perbanyak saksi. Kalau perlu saksi perempuan yang agak cerewet. Kalau yang cowok, cari saksi yang kumisnya tebal. Kumisnya tebal dan dompetnya tebal atau gini aja, kita sepakati. Semua yang jadi saksi harus bawel sebawel-bawel tidak boleh terima apa adanya. Harus kita telusuri berapa pun suara harus kita awasi. Setuju ya," kata Cak Imin.