Cak Imin Pesan Calon Kepala Daerah dari PKB Harus Punya Pola Baru untuk Menang
"Tantangan juga semakin berat. Siapa cepat, maka dia yang akan menang,"
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengingatkan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020 harus memiliki semangat yang tinggi dan bekerja keras. Dia mendorong calon kepala daerah yang diusung PKB harus punya pola baru untuk menang.
"Tantangan juga semakin berat. Siapa cepat, maka dia yang akan menang. Karenanya butuh kerja baru, kerja yang efektif, dan pola baru. Karena itu modal dasar untuk sukses dalam pilkada, hingga sukses mengabdi," kata Cak Imin sapaan Muhaimin saat memberikan arahan secara virtual dalam acara penandatanganan Pakta Integritas dan Penyerahan Form KPU model B.1-KWK Parpol kepada bakal calon kepala daerah di Kantor DPW PKB Jateng, di Semarang, Rabu (2/9).
-
Apa yang telah diserahkan oleh Cak Imin terkait Pilkada? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada," kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori menyatakan partainya tidak bisa berjalan sendiri dalam menghadapi Pilkada 2020 ini. Sebab partai ini lahir dari Nahdlatul Ulama (NU). “Karena itu kita hadirkan Rois Syuri’ah PWNU agar memberikan arahan-arahan,” kata Gus Yusuf.
Gus Yusuf menambahkan, pendaftaran calon tinggal dalam hitungan hari. Atas dasar itu, nantinya calon yang diusung harus siap memenangkan pilkada. Pihaknya juga menginstruksikan semua pengurus, badan otonom dan fraksi di semua tingkatan untuk mengamankan dan memenangkan calon yang diusung.
"Termasuk bekoordinasi dengan NU di semua tingkatan, serta meminta restu dari kiai, dan sesepuh,” terangnya.
Rois Syuri’ah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh menyatakan, relasi NU dengan PKB ini terus terjaga. Bahkan beberapa kepentingan jamiyyah bisa terlaksana karena mendapat dukungan dari partai ini.
“Untuk Pilkada ini yang kita harapkan adalah calon yang diusung memberikan manfaat kepada masyarakat saat terpilih, dan berlaku adil. Karena dengan adil ini semua lapisan masyarakat maupun golongan akan mendapatkan manfaat pula,” ungkapnya.
Penyerahan Form KPU model B.1-KWK Parpol sendiri baru diberikan PKB di 20 kabupaten/kota. Masih ada satu yakni Kendal yang belum diberikan. Di Kendal sendiri PKB sudah punya calon yang akan diusung, karena merupakan partai pemenang dan bisa mengusung calon sendiri. Penyerahan akan dilakukan jelang pendaftaran di KPU.
(mdk/ray)