Cerita Adian Napitupulu ke Melbourne, Kaget Dijemput Mobil Mercy Ganjar
Politikus PDIP, Adian Napitupulu melakukan kunjungan ke Melbourne, Australia, Kamis (1/6). Dia tiba di sana siang tadi, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Politikus PDIP, Adian Napitupulu melakukan kunjungan ke Melbourne, Australia, Kamis (1/6). Dia tiba di sana siang tadi, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Selama sepekan, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu akan menyapa warga Indonesia yang selama ini menetap di negeri kanguru itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
Ada yang unik, mobil yang digunakan untuk menjemput Adian bernomor polisi GANJAR. Dia sangat terkejut dan langsung mencari tahu alasan mengapa mobil Mercedes Benz V-Class tersebut memakai pelat nomor bakal calon presiden (bacapres) PDIP ini.
Saat dikontak melalui sambungan telepon, Adian menyebutkan, mobil tersebut adalah milik dari Andy Setyawan. Pria yang sudah tinggal 10 tahun di daerah Macleod, Melbourne itu menggunakan mobil GANJAR dalam kesehariannya untuk antar jemput.
"Mobil itu dipakai untuk antar jemput karena Pak Andy bekerja di transportasi," jelas Adian menceritakan.
Kepada Adian, Andy mengaku kalau plat nomor mobil GANJAR resmi dan terdaftar di Melbourne. Dia sudah menggunakan pelat tersebut sekira 4 bulan belakangan ini.
"Dia beli pelat nomor GANJAR sekitar bulan Februari 2023 lalu," ungkap Sekjen Pena 98 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Andy juga bercerita kalau banyak masyarakat Indonesia yang berada di Melbourne cukup banyak yang mengikuti perkembangan Pemilu yang akan berlangsung di Indonesia 2024 mendatang.
"Menurut Pak Andy, pendukung Ganjar di Melbourne cukup banyak. Dia berharap Pak Ganjar menang jadi Presiden 2024 dan kalau Pak Ganjar berkunjung ke Melbourne bisa keliling kota dengan mobil ini," kata Adian.
Adian sendiri diketahui berada di Australia untuk menghadiri sejumlah kegiatan relawan Ganjar Pranowo. Selaku Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar, Adian akan melakukan sejumlah kegiatan.
Berikut rencana kegiatannya:
1 Juni 2023, melakukan wawancara di Radio Suara Indonesia
2 Juni 2023, bertemu dengan Komunitas Batak @Victoria
3 Juni 2023, Unvelling Soekarno di Universitas Melbourne serta bertemu dengan komunitas Indonesia Diaspora Network
4 Juni 2023, wawancara dengan TV Nusantara Indonesia dan IKAWIRA & Jembatan Poetry Society
5 Juni 2023, berbicara di Posko Global Jarwo
6 Juni 2023, berbicara di Indonesian @Greater Geelong
7 Juni 2023, berbicara di Indonesian @Greater Bendigo
8 Juni 2023, berbicara di Indonesian Fellowship