Cerita Cak Imin Pernah Didorong Jusuf Kalla Duet dengan Anies di Pilpres 2024
Cak Imin mengaku didorong Jusuf Kalla duet dengan Anies saat berkumpul di Masjid Istiqlal 2022 lalu.
Menurut Cak Imin, dorongan itu disampaikan Jusuf Kalla pada 2022 silam.
Cerita Cak Imin Pernah Didorong Jusuf Kalla Duet dengan Anies di Pilpres 2024
Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku pernah didorong mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk maju Pilpres bersama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan. Dorongan itu disampaikan Jusuf Kalla pada 2022 silam.
Awalnya, Cak Imin mengulas pada 2021 lalu, putra dari perintis Nahdlatul Ulama (NU) yakni Kholil As’ad Samsul sempat meminta Cak Imin untuk berpasangan dengan Anies Baswedan dalam ajang kontestasi politik.
- Muncul Duet Ganjar-RK, PPP Ingatkan Cawapres Harus Disepakati Musyawarah Mufakat
- Tegas, Jenderal (Purn) Andika Perkasa Minta Paspampres Culik-Bunuh Imam Dijerat Pasal Berlapis
- Beda dengan PKS, NasDem Buka Opsi Anies jadi Cawapres Ganjar
- Kursi DPR Dapil Garut dan Tasik: Pertarungan Mulan Jameela Lawan Ali Syakieb & Didi Riyadi
“Beliau menyampaikan kepada saya ‘Muhaimin, menurut kacamata pandangan pikiran dan hati saya, kamu itu yang pas adalah berpasangan dengan Mas Anies’. Tahun 2021. Saya tentu tidak bisa menerima atau menolak perintah beliau. Karena saya lihat, fakta dulunya ada remah, bahasa Jawa Timurnya cenderung, ‘Loh loh loh, nggak bahaya tah?’. Lalu berkembang ke bawah alam sadar,”
tutur Cak Imin di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9).
merdeka.com
Kemudian pada Juli 2022, para ulama dan habaib sempat berkumpul di Masjid Istiqlal. Cak Imin pun mengaku diminta menjadi pengisi salah satu bagian acara, termasuk juga Anies Baswedan.
Di situ, ada bentuk dukungan yang disampaikan langsung oleh Jusuf Kalla agar maju Pilpres bersama Anies Baswedan.
“Pak Jusuf Kalla juga diminta isi salah satu bagian. Pidato, habaib. Intinya berdoa, ‘Ya Allah dua orang calon pemimpin ini tolong dijodohkan pasangan’. Bahkan Pak Jusuf Kalla mengatakan tegas ‘Udah, Min, jadiin aja ini’. Tapi sekali lagi saya masih belum menganggap ini salah satu pilihan yang mendesak,”
jelas Cak Imin.
merdeka.com
Menyusul dari situ, sambungnya, seorang Kiai dari Jawa Tengah pun menyatakan telah salat istikharah perihal pasangan tepat untuknya maju Pilpres 2024.
“Beliau menyampaikan hasil istikharah, pandangan beliau, PKB bagusnya memasangkan Anies Baswedan dan saya,”
ujar Cak Imin.
merdeka.com
Pada saat detik-detik akhir keputusan penentuan tawaran Nasdem untuk maju bersama Anies Baswedan, Cak Imin lantas teringat seluruh jejak dukungan tersebut.
“Ini menjadi terungkap, berarti sudah dihisab, secara spiritual sudah dimulai dari lama tetapi rangkaian itu tidak terlampau, karena DPP PKB mengacu pada kabar bumi. Kabar buminya, Fakta-fakta politiknya adalah kita berkoalisi dengan KKIR. Walaupun koalisi ini kita konsultasikan pada salah satu kiai di Jawa Timur, beliau bilang, meskipun fakta buminya seperti itu, saya melihat fakta langitnya tidak terjadi. Dan tentu ternyata tidak terjadi,” ungkapnya.
“Di akhir mengambil keputusan ini, kami berkonsultasi dengan Dewan Syuro Kiai Ahmad Badawi yang melaksanakan umroh, ‘Saya akan istikharah, kasih saya waktu 6 jam untuk melihat prospeknya kayak apa’. Beberapa jam beliau menelepon, istikhrah saya menunjukkan sebuah ayat Al Quran yang berbunyi Wata’awanu ‘alal birri wattaqwa, Wala ta’awanu ‘alal itsmi wal ‘udwan’. Akhirnya DPP PKB mengambil keputusan bersama Partai Nasdem,” Cak Imin menandaskan.