Cerita Heru tentang keharmonisan dengan Ganjar selama berduet pimpin Jateng
Menurut Heru Sudjatmoko, kunci membina hubungan baik ini adalah rasa saling menghormati dan memahami posisi masing-masing.
Selama empat tahun memimpin Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko terkenal harmonis. Selama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, pasangan yang diusung PDIP tersebut, tidak pernah terdengar konflik di antara keduanya.
Menurut Heru Sudjatmoko, kunci membina hubungan baik ini adalah rasa saling menghormati dan memahami posisi masing-masing. Heru yang lebih senior, berusia 66 tahun. Sementara Ganjar baru 49 tahun. "Pak Gubernur banyak mengajak saya diskusi sebelum memutuskan kebijakan, saya yang lebih senior merasa dihormati. Tapi saya juga tahu posisi, niat saya membantu beliau, jadi ya harus menyesuaikan," katanya, Rabu (20/12).
Heru tidak merasa kesulitan menyelaraskan gerak langkah dengan Ganjar yang relatif cepat dan dinamis dalam memimpin pemerintahan. Selain sama-sama satu partai, pengalaman Heru yang pernah menjabat wakil bupati turut membantu penyesuaian tersebut. "Sebelum jadi Bupati Purbalingga, saya pernah jadi wakil, jadi sudah tahu. Awalnya dulu ya belajar," jelasnya.
Hal paling penting dalam penyelarasan kepala daerah dan wakil, menurut Heru, adalah manajemen perasaan. Ia sangat memahami bahwa wakil kepala daerah adalah posisi nomor dua di struktur pemerintahan. "Pada suatu kesempatan saya sedang bersama kepala dinas otomatis perhatiannya ke saya, tiba-tiba pak Gubernur datang ya otomatis perhatian semuanya ke beliau, ini memang memposisikan perasaan tidak gampang, hal-hal kecil seperti ini yang biasanya bikin hubungan renggang," paparnya.
Selama menjadi wakil gubernur, Heru paling berkesan ketika melihat Ganjar pidato. Gaya Ganjar yang selalu bersemangat dan memikat audience menurutnya adalah keunggulan alamiah sebagai pemimpin. "Usia saya lebih tua, tapi saya sebagai orang tua saya bangga dengan beliau ketika pidato, kan terampil sekali, dalam hati saya ini anak muda sangat berbakat ke depan kalau Tuhan mengizinkan dan beliau terus belajar saya kira beliau salah satu yang pantas jadi pemimpin Indonesia masa depan," tuturnya.
Disinggung soal keinginan mendampingi Ganjar lagi di periode mendatang, Heru menyerahkan pada keputusan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terpenting, ia sudah menjalankan penugasan partai untuk menjadi wakil dan juga meramaikan penjaringan di PDIP Jateng. "Kami berdua mendaftar bareng kemarin, kami siap menjalankan penugasan lagi, juga ikhlas jika tidak lagi ditugaskan," tegasnya.
Sementara Ganjar Pranowo mengatakan, selama berduet bersama Heru selalu berusaha selaras sehingga menjadi contoh bagaimana relasi kepala daerah dan wakil yang menjadi harapan rakyat.
"Kami sangat nyaman, saya dan pak Heru fine-fine terus," katanya.
Ia mengatakan bahwa gubernur dan wakilnya harus menjadi 'satu keping mata uang'. Koordinasi, komunikasi dan terus belajar untuk menghormati posisi masing-masing adalah keharusan sehingga ada kesamaan pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca juga:
PPP kubu Djan Faridz deklarasi usung Sudirman Said di Pilgub Jateng
PPP kubu Djan Faridz dukung Sudirman Said sebagai Cagub Jateng
Ngotot usung Marwan Jafar, PKB rayu Golkar demi Pilgub Jateng
Sudirman Said berpeluang besar diusung PKS di Pilgub Jateng
Golkar Jateng tetap usung Arianti Dewi maju bakal Cawagub
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
-
Bagaimana warga Jateng menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten. Pagelaran wayang itu digelar untuk mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo demi memenangi pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul “Gatotkaca Wisuda” dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024. “Mas Ganjar adalah satu-satunya calon yang bisa merawat seni dan tradisi. Selain itu juga sebagai obor penyemangat pegiat seni Indonesia,” ujar Wartoyo selaku dalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/9). Dalam kesempatan itu, para seniman dan dalang meresmikan joglo milik salah satu warga yang dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).