Cerita Anak Papua Cita-cita Ingin Jadi Guru, Ending-nya Malah Jadi Anggota Prajurit TNI AD
Pria Merauke dulu ingin jadi guru, tapi kini jadi prajurit TNI AD.
Menjadi guru di Papua adalah pekerjaan yang sangat mulia. Pasalnya, akses pendidikan di sana cukup sulit dan jumlah guru juga kurang memadai. Maka dari itu, tidak sedikit masyarakat Papua yang bercita-cita menjadi guru.
Termasuk salah seorang anggota TNI asli Merauke yang kini sudah bertugas menjadi abdi negara. Sebelum masuk menjadi TNI, ternyata, ia dulu pernah bercita-cita menjadi seorang guru.
Namun, ia kemudian mengurungkan niatnya karena menjadi guru harus kuliah selama bertahun-tahun. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Prajurit TNI AD Dulu Cita-cita Jadi Guru
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube AL VIGEST memperlihatkan seorang anggota TNI AD asal Merauke yang bercita-cita menjadi guru.
Sebelum menjadi TNI, pria asal Merauke itu mengatakan jika ia ingin menjadi bapak guru. Namun, karena satu dan lain hal, ia memutuskan untuk mengurungkan niatnya jadi guru dan berubah ke prajurit TNI.
“Saya dulu itu bang, saya dulu cita-cita jadi pak guru. Saya punya cita-cita jadi guru toh bukan tentara,” kata prajurit tersebut.
Namun, alasan ia mengurungkan niatnya menjadi guru adalah karena tidak ingin menghabiskan waktu untuk menempuh pendidikan tinggi di perkuliahan. Sehingga, ia memilih mendaftar di TNI AD.
“Kalau mau jadi pak guru harus kuliah lagi. Saya bilang, kuliah itu lama kah cepat, tergantung. Saya aduh kalau kuliah tambah lagi kuliah lagi lama. Mending gak usah,” lanjutnya.
Akhirnya Mendaftar TNI
Setelah mengurungkan niat menjadi seorang guru, prajurit tersebut mengubah haluannya untuk menjadi seorang prajurit TNI AD. Di sana, ia juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Prajurit tersebut juga memilih daftar sebagai prajurit TNI dari jalur tamtama. Hal itu karena ketidaktahuannya. Ia mengira bahwa pangkat tamtama yang berwarna merah, jauh lebih bergengsi ketimbang bintara.
“Saya lihat yang merah-merah ini lebih bagus, boleh bapak. Saya punya prinsip masih keras, mau yang merah saja,” katanya.
Saat ini, prajurit tersebut sudah mengabdi selama 11 tahun di TNI AD dan berpangkat Prajurit Kepala (Praka).