Cerita Kader NU Masuk PDIP, Tak Ingin Perjuangan Terkotak-kotakan
Keduanya mengaku tidak kehilangan identitasnya sebagai warga Nahdliyin meski sudah bertahun-tahun menjadi anggota partai.
Dua kader Nahdlatul Ulama (NU) kini menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Nasyirul Falah Amru alias Gus Falah dan Abidin Fikri. Keduanya mengaku tidak kehilangan identitasnya sebagai warga Nahdliyin meski sudah bertahun-tahun menjadi anggota partai.
Gus Falah mengatakan, dirinya adalah putra dari Amru Al Mu'tashim, mantan anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKB. Saat memutuskan masuk ke PDIP, dia mencoba meyakinkan ayahnya yang kaget hingga meneteskan air mata.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
"Namanya berjuang, NU ini ada di mana-mana. Jangan terkotak-kotakan partai dan itu bagus," tutur Gus Falah dalam acara Harlah NU ke-95, Minggu (31/1/2021).
Hasilnya, lanjut Gus Falah, sejak mulai beraktivitas di PDIP pada 2004 dirinya malah mampu melaksanakan nilai-nilai Ahlus-Sunnah wal Jama'ah.
"Karena melihat perjuangan NU, itu kan untuk membesarkan orang yang lemah. Di PDI Perjuangan, visinya menaikkan harkat wong cilik, ya Alhamdullilah memilih PDI Perjuangan," kata Gus Falah.
Abidin Fikri menambahkan, sejak kecil dirinya kental dibesarkan dengan tradisi NU. Meski beraktivitas di PDIP sejak 2001, dia merasa identitas NU sama sekali tidak luntur.
"Tradisi-tradisi NU itu masih. Karena memang tak bisa dipisahkan. Dan di sini saya menemukan bahwa bicara Kaum Nahdliyin ya bicara kaum Marhaen. Keduanya berdekatan. Saya bangga sebagai seorang nasionalis dan seorang Nadliyin," kata Abidin.
Reporter: Nanda Perdana (Liputan6)
Baca juga:
Ketum PBNU: PDIP-NU Solid Demi Jaga Persatuan NKRI
Megawati: Jika PDIP Terus Beriringan dengan NU, Ancaman Bangsa Bisa Diatasi
Megawati hingga Gus Miftah Bakal Hadiri Perayaan Harlah NU ke-95 di DPP PDIP
Jokowi Sebut NU Berperan Melawan Radikalisme dan Terorisme
PDIP: Dalam Usia ke-95, NU Buktikan Eksistensi Jaga Pancasila