Daftar di KPU Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani & Sugirah Beber Fokus Buka Lapangan Kerja
Ipuk Fiestiandani dan Sugirah juga membawa program buka lapangan kerja dan tingkatkan kesehatan warga
Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Calon Wakil Bupati Sugirah resmi mendaftar di KPU, Minggu (6/9/2020). Ipuk-Sugirah diusung oleh PDI Perjuangan, NasDem, PPP, Gerindra, dan Hanura.
Seusai pendaftaran, Ipuk mengapresiasi kinerja KPU Banyuwangi. "Terima kasih sahabat-sahabat KPU, proses pendaftaran berjalan sangat baik. Ada protokol kesehatan, semuanya diatur dengan baik. Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat Bawaslu. Mari bersama-sama wujudkan Pilkada yang bersih, sejuk, merayakan politik dengan kegembiraan," ujar Ipuk.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama para difabel? Momen Lebaran dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan. Salah satunya, Ipuk menggelar halal bihalal bersama para difabel pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (16/4).
-
Kenapa Bupati Ipuk meluncurkan program padat karya di Banyuwangi? “Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana cara Bupati Ipuk untuk menekan angka kemiskinan di Banyuwangi? “Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ungkap Bupati Ipuk.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa pesan Bupati Ipuk kepada para seniman dan budayawan Banyuwangi? Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global. Baginya, adanya perkembangan seni kontemporer adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, hal tersebut harus tetap dibina agar tidak melenceng dari norma yang berlaku. "Karena virus budaya global sekarang sangat mudah diakses. Maka tugas kita semua untuk mengimbanginya dengan tetap mengenalkan dan menghadirkan seni, budaya dan adat istiadat lokal agar tidak hilang," tuturnya.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
Ipuk Fiestiandani dan Sugirah di KPU Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
"Saya dan Pak Sugirah, dengan doa restu tokoh agama serta seluruh elemen masyarakat, serta gotong royong bersama parpol, InsyaAllah terus bekerja agar apa yang sudah dicapai Banyuwangi saat ini bisa semakin baik lagi ke depannya," imbuhnya.
Ipuk menambahkan, pihaknya mengusung program pemulihan dampak pandemi Covid-19, baik terkait kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
"Dari aspek kesehatan, kita tingkatkan akses ke layanan kesehatan, termasuk memperkuat program homecare atau jemput bola rawat warga. Juga ada penambahan fasilitas kesehatan agar kualitas layanan semakin merata, plus penyejahteraan insan kesehatan," ujar Ipuk yang kerap mengikuti berbagai forum studi pelayanan publik di sejumlah negara.
Ipuk Fiestiandani dan Sugirah di KPU Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Dia menambahkan, program penguatan nutrisi dan gizi warga juga menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terkait sosial-ekonomi, Ipuk menjelaskan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kehidupan warga. "Pendapatan masyarakat yang menurun menjadi perhatian utama saya dan Pak Sugirah. Sudah disiapkan inovasi-inovasi penciptaan lapangan kerja," kata Ipuk.
Demikian pula pengembangan UMKM, pertanian, perikanan, dan pariwisata akan menjadi jangkar pembukaan lapangan kerja. "Kami fokus ciptakan pertumbuhan inklusif, yang merata, yang membuka lapangan kerja, yang padat karya, yang memberi kesempatan berusaha seluas-luasnya untuk warga," paparnya.
Ipuk Fiestiandani dan Sugirah di KPU Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Ipuk mencontohkan, disiapkan bantuan permodalan untuk usaha berbasis Dasawisma, sehingga ekonomi daerah benar-benar punya daya tahan karena semakin banyak warganya yang memiliki usaha ekonomi produktif. "Perekonomian juga lebih merata, dari kampung-kampung bakal lahir kelompok usaha produktif yang menyejahterakan warga," jelas Ipuk.
Cawabup Sugirah menambahkan, sektor pertanian akan terus dijaga dan ditingkatkan sebagai pilar ekonomi Jatim. Banyuwangi sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jatim dan nasional.
"Saya petani mulai dari nol, kaki saya berlumpur, saya mengolah lahan dengan tangan dan kaki saya sendiri. Saya menggeluti pertanian dari A sampai Z. Maka sektor pertanian kami integrasikan dengan pembangunan sektor lainnya, mewujudkan Banyuwangi yang terus maju, sejahtera, dan berkah," ujar pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tersebut.
Ipuk Fiestiandani dan Sugirah di KPU Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Sementara itu, pendaftaran Ipuk-Sugirah di KPU lengkap dihadiri jajaran partai pengusung. Ketua PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara, Ketua Nasdem Supriyadi, Ketua Gerindra Nauval Badri, Ketua PPP KH Fauzan, dan Ketua Hanura Basuki Rahmad hadir didampingi jajarannya. Ada pula jajaran pengurus partai tingkat Jawa Timur. Juga ada sejumlah anggota DPR RI dari partai pengusung, di antaranya Sonny Danaparamita dan Mufti Anam dari PDIP. Jajaran partai pendukung seperti PAN, Perindo, PKPI, PSI, Partai Berkarya, dan Partai Garuda juga penuh semangat mengantarkan duet Ipuk-Sugirah. Berbagai elemen masyarakat tak ketinggalan mengantarkan Ipuk-Sugirah.
Baca juga:
26 Warga tolak pembangunan bandara golput di Pilkada Kulon Progo
Anggota Linmas cantik ini sukses curi perhatian di Pilkada Cilacap
Calon petahana Pilkada Kulon Progo menang telak versi hitung cepat
Bawa undangan pencoblosan bukan miliknya, 40 warga diperiksa polisi
Anak Cawabup Jayapura ditangkap diduga terkait politik uang