Dahlan Iskan menang konvensi, Demokrat malah usung Sultan?
Demokrat yang hingga kini belum memutuskan sikap terkait pilpres mempertimbangkan membentuk koalisi baru dengan Golkar.
Sore ini, Partai Demokrat akan mengumumkan hasil konvensi capres yang telah dilakukan sejak 11 nama peserta ditetapkan pada Jumat 30 Agustus 2013 lalu. Menteri BUMN Dahlan Iskan disebut-sebut sebagai peserta konvensi dengan elektabilitas tertinggi. Namun wacana mengusung capres Sri Sultan Hamengkubuwono X menguat.
"Nanti pukul 13.30 WIB hasil akan diserahkan kepada peserta konvensi di kantor sekretariat. Semua peserta konvensi diundang," kata Sekretaris Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Suaidi Marasabessy ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (16/5).
Panitia konvensi, lanjut Suaidi, hanya menyerahkan hasil, sedangkan untuk penjelasan akan dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Nanti yang menjelaskan Pak SBY , bukan panitia," ujarnya.
Ketika ditanya pemenang konvensi adalah Dahlan Iskan , Suaidi belum mau mengungkapkan. "Ya nanti lah, tunggu saja diumumkan," tukasnya.
Yang pasti, kata Suaidi, hasil survei 11 calon konvensi yang diserahkan panitia, dilakukan oleh tiga lembaga survei.
Konvensi Capres Partai Demokrat diikuti oleh 11 kandidat yakni Ali Masykur Musa, Anies Rasyid Baswedan, Dahlan Iskan , Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan , Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo , dan Sinyo Harry Sarundajang.
Selama proses konvensi berlangsung, nama Dahlan Iskan memang selalu berada di urutan teratas. Dalam kesempatan diskusi pada Rabu (14/5) kemarin, Dahlan menyatakan pesimis akan diusung sebagai capres dari Partai Demokrat meski dia unggul. Alasannya, dia pernah mengajukan mundur sebagai menteri namun ditolak oleh Presiden SBY . Padahal, mundur sebagai menteri merupakan salah satu syarat bagi kandidat capres/cawapres untuk mendaftar di KPU, seperti yang sudah dilakukan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Belakangan, nama Sultan Hamengku Buwono malah mencuat setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menerima masukan hasil survei yang mengungkapkan salah satu tokoh yang bisa bersaing dengan Prabowo dan Jokowi adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X .
Demokrat yang hingga kini belum memutuskan sikap terkait pilpres mempertimbangkan membentuk koalisi baru dengan Partai Golkar. Sultan sebagai kader Golkar kabarnya akan disandingkan dengan salah satu peserta konvensi yakni mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan , dan bukan Dahlan Iskan .
Hasil hitungan lembaga survei mengenai simulasi pasangan capres-cawapres, Sultan-Gita memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan simulasi pasangan lain. Kubu Gita sendiri menyatakan kaget atas wacana itu dan sudah ikhlas dengan apapun hasil konvensi.
Baca juga:
Gita kaget namanya disandingkan Sultan
Pendiri Demokrat tak ingin capres di luar peserta konvensi
Ditolak mundur dari menteri, Dahlan yakin tak bakal jadi capres
Pemenang Konvensi Demokrat diumumkan pukul 14.00 WIB besok
Demokrat ketinggalan gerbong, konvensi sia-sia
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Apa yang akan dibahas dalam pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat besok? Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).