Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi Sebut Simbol Sila 1 Pancasila
"Jadi semua itu hanya karena Allah. Bukan hanya untuk mencari kekuasaan, bukan hanya untuk kemenangan saja,"
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi makna dari nomor urut 1 yang didapatkan dalam penetapan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon pilkada yang digelar KPU di Singgasana, Kota Surabaya, Kamis.
Menurut Eri, angka satu merupakan simbol Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam Pancasila. Itu artinya, semua yang dijalani bersumber dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
"Jadi semua itu hanya karena Allah. Bukan hanya untuk mencari kekuasaan, bukan hanya untuk kemenangan saja. Karena itulah maka perjuangan kita untuk kemaslahan umat dan untuk kesejahteraan rakyat. Karena niatan itu, alhamdulillah ditunjukkan sama Allah, kita diberi nomor urut 1," kata Eri Cahyadi dilansir Antara, Kamis (24/9).
Eri mengatakan nomor satu ini membuatnya tambah semangat. Hal ini sesuai berbagai program yang Eri siapkan bersama Armuji, bahwa semua program selalu menomorsatukan masyarakat. "Ada pembukaan lapangan kerja, pelayanan pendidikan, kesehatan; nah semuanya itu rakyat selalu jadi nomor satu," ujarnya.
Setelah mendapat nomor urut ini, lanjutnya, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi di masa kampanye nanti. Namun Eri berjanji tidak akan melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti mematuhi protokol kesehatan. Semisal saat kampanye tidak boleh melebihi 100 orang dan aturan protokol kesehatan lainnya.
"Jika ada konser akan kita gelar secara virtual. Pokoknya apa yang disyaratkan oleh KPU, akan kita ikuti. Hal ini juga sesuai pesan dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang harus mematuhi protokol kesehatan," ujar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Terkait program ke depan, Eri mengatakan pihaknya akan terus melakukan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan akan melakukan kebaikan-kebaikan baru lainnya seperti mengkoneksikan antara Surabaya timur,barat, utara dan selatan dengan pembangunan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB).
"Nanti juga akan kita garap program lainnya seperti transportasi masal modern. Insya Allah nanti semua wilayah di Surabaya ini akan bisa terhubungkan. Dengan infrastruktur terkoneksi, ekonomi bisa bersinergi. Muaranya akan bisa menyejahterakan rakyat Surabaya," katanya.
Baca juga:
KPU Tetapkan Dua Paslon Jadi Peserta Pilkada Surabaya
Risma Minta Kader Banteng 'Nyeruduk' di 2024, Kuasai 50 Persen Kursi DPRD Surabaya
PDIP Targetkan Pimpin Surabaya Tiga Dekade Meski Berhadapan dengan Koalisi Gajah
Terima KTA, Bakal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Resmi Jadi Kader PDIP
Bakal Calon Wali Kota Surabaya Akui Positif Covid-19 Sebelum Daftar Pilkada