Debat dengan Ganjar, Sudirman Said yakin kepemimpinan di Jateng berganti
Calon gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo dan calon gubernur nomor urut dua Sudirman Said terlibat debat mengenai kondisi ekonomi dan pembangunan di Jawa Tengah.
Calon gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo dan calon gubernur nomor urut dua Sudirman Said terlibat debat mengenai kondisi ekonomi dan pembangunan di Jawa Tengah. Sudirman Said menanyakan gagasan Ganjar soal mensejahterakan petani, nelayan dan buruh. Di depan publik, Sudirman Said yakin bakal terjadi pergantian kepemimpinan di Provinsi Jawa Tengah.
"Saya tanya tiga hal. Petani tekanannya luar biasa, nelayan juga belum tenang melaut karena cantrang, buruh kita masih soal kesejahteraan. Apa yang sudah dilakukan dan bagaimana ke depan? Walaupun saya yakin akan terjadi pergantian kepemimpinan di Jawa Tengah," ujar Sudirman Said di Ballroom Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Ganjar menanggapi dengan pamer kinerja yang dilakukan selama lima tahun memimpin Jawa Tengah. Ganjar mengaku telah berbuat banyak untuk buruh. Salah satunya dengan melobi pemerintah pusat agar upah buruh di Jawa Tengah diatur melalui peraturan gubernur. Sebab, jika diatur sesuai PP maka Jawa Tengah bakal jadi provinsi dengan upah buruh terendah.
"Alhamdulillah disetujui. Upah buruh kita jauh lebih tinggi. Ada juga rumah buruh. Kita kerja sama dengan pusat. Ada tanah lalu dibangun. Kita mendorong buruh lebih baik. Transportasi ada Trans Jateng, buruh hanya bayar Rp 1.000," jelasnya.
Ganjar juga menyebut telah menaikkan NTP petani. Keberhasilan itu karena Pemprov Jateng sukses menekan inflasi dan mengendalikan harga. Soal nelayan yang masih diliputi kekhawatiran karena persoalan cantrang, Ganjar mengingatkan Sudirman Said bahwa Jawa Tengah adalah provinsi pertama yang minta kebijakan cantrang ditunda.
"Kita sampaikan ke bu menteri dan pak presiden, alhamdulilah berjalan."
Sudirman Said menanggapi. Menurutnya, kondisi di lapangan justru tidak seperti yang disampaikan Ganjar. Karena itu dia berkomitmen terus mendampingi nelayan, menjadi jembatan bagi buruh dengan perusahaan.
"Kartu tani akan dicabut. Pupuk diperoleh agar petani tenang. Dukungan petani agar bisa jual produk dengan baik," janji Sudirman Said.
Giliran selanjutnya, Ganjar bertanya pada Sudirman Said. Ganjar menanyakan strategi pembangunan di jawa Tengah ala Sudirman Said tanpa memperhatikan angka makro. Kedua, Ganjar bertanya pada Sudirman Said soal politik subsidi yang tepat sasaran.
"Seolah jateng jelek banget, tahukah penurunan angka kemiskinan kita lebih baik? Politik subsidi seperti apa agar tepat sasaran karena kartu tani dan nelayan adalah data agar presisi?" tanya Ganjar.
Sudirman Said mengatakan, ada tiga hal penting. Pertama, anggaran berpihak pada orang kecil, perempuan dan santri. Sebab, mereka adalah bagian paling bawah dan terbesar masyarakat Jawa Tengah. "Subsidi diarahkan ke sana," kata Sudirman Said.
Mantan Menteri ESDM ini mengaku akan tetap menggunakan angka makro namun tidak berhenti sampai di situ. Pembangunan harus mendengarkan masyarakat. "Bekerja bukan hanya pikiran tapi hati. jadi terlibat menyelesaikan masalah mereka," jelas Sudirman Said.
Terkait subsidi pupuk, Sudirman Said menyinggung soal kasus e-KTP yang dikorupsi. Sehingga tidak semua warga Jateng memiliki e-KTP. Imbasnya, data subsidi menjadi tidak tepat. Padahal, kata dia, e-KTP bisa menjadi data valid untuk pemberian subsidi.
"Warga Jateng nunggu dua tahun (e-KTP). Kalau beres kita punya identitas tunggal dan pendataan lebih baik. Sehingga semua data akurat. Saya kira bantuan ahli teknologi, seluruh sumber daya akan bisa diarahkan sebaik-baiknya. bagaimana orientasi pembangunan manusia," tambahnya.
Ganjar menanggapi santai. Menurutnya, data pertanian terlengkap ada di Jawa Tengah. Warga Jateng yang belum mendapat KTP elektronik karena kegagalan proses lelang di pemerintah pusat. "Publik harus tahu. Saya tidak terapresiasi penilaian pak Dirman, kita selesaikan kemiskinan lebih baik. mungkin datanya lebih baik, kalau diperlukan kami share," tutup Ganjar.
(mdk/noe)