Debat ketiga Prabowo diprediksi fokus militer, Jokowi Alutsista
"Masalah internasional Indonesia hanya tiga, yaitu ketidakberdayaan Indonesia lawan Singapura, Malaysia dan AS."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal kembali menggelar debat putaran ketiga dengan tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional' pada Minggu (22/6). Sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto dinilai bakal lebih unggul ketimbang Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio merasa yakin tema ketiga yang diangkat dalam debat adalah milik Prabowo. Apalagi, kata dia, perihal masalah internasional hanya soal tidak berdayanya Indonesia terhadap negara asing.
"Sebenarnya masalah internasional Indonesia hanya ada tiga, yaitu ketidakberdayaan Indonesia melawan Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS)," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/6).
Dia merasa yakin, Prabowo pasti akan mengangkat tema nasionalisme Indonesia agar tidak lemah menghadapi negara-negara ini. Menurut dia, Prabowo tahu lemahnya diplomasi luar negeri Indonesia karena selama ini Indonesia mengambil diplomasi jalan tengah.
"Mungkin yang disodorkan oleh Prabowo adalah militer yang bervisi ke depan karena dia paham soal ini," kata Hendri.
Sedangkan Jokowi, lanjut Hendri, mungkin akan berkutat masalah yang teknis seperti alutsista (alat utama sistem senjata). Selain itu, dia yakin Jokowi juga akan membanggakan capaian Jusuf Kalla (JK) dalam mendamaikan daerah-daerah konflik.
"Mirip-mirip Megawatilah, meski mungkin dia juga akan menyinggung soal separatis dan perdamaian karena Pak Jusuf Kalla akan menitipkan ini padanya," kata dia.
Dia menambahkan, soal ketahanan Indonesia, seharusnya dua calon presiden menyoroti bom demografi yang akan dihadapi Indonesia pada 2025-2035. Para capres harus paham karena ini adalah masalah krusial Indonesia.
"Kita ingat Korea Selatan dan China mempersiapkan industrinya dengan baik untuk menghadapi bom demografi, sehingga bisa bertahan dan berjaya sampai sekarang," pungkas dia.
Baca juga:
Jokowi: Orang-orang kampung bilang ternyata bapak pinter juga
Jokowi tak gentar debat lawan Prabowo soal ketahanan nasional
Geruduk KPU, pendemo minta debat capres pakai bahasa Inggris
Timses yakin Jokowi atasi Prabowo debat ketahanan nasional
Kubu Jokowi siapkan kejutan untuk Prabowo di debat ketiga
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.