Debat Perdana Pilgub Sulut, Pasangan Steven-Denny Unggul dari Kandidat Lain
Paslon SK-DT tampil memukau layaknya tidak terbebani oleh sejumlah pertanyaan yang dilayangkan moderator yang difasilitasi KPU Provinsi Sulut.
Debat Perdana Pilgub Sulut 2024 menunjukkan kapabilitas, integritas dan kualitas Pasangan calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan Wakil Gubernur di Pilkada 2024. Debat Perdana ini pasangan Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT) lebih unggul dan terdepan dalam penyajian Visi Misi dan program serta menjawab pertanyaan moderator dan Paslon no 1 (YSK-VM) dan Paslon no 2 (E2L-HJP).
Paslon SK-DT tampil memukau layaknya tidak terbebani oleh sejumlah pertanyaan yang dilayangkan moderator yang difasilitasi KPU Provinsi Sulut di Hotel Sutan Raja, Kota Kotamobagu, Rabu (09/10/2024).
- Tutup Debat Ketiga, Jenderal ADT: Jangan Rampas Hak dan Kedaulatan Rakyat
- Kontestasi Politik Pilkada 2024 Tinggi, Sulut Political Institute Nilai Untungkan SK-DT
- Mantan Ketua Demokrat Sulut Alihkan Dukungan ke Cawagub Alfred Denny Tuejeh
- Debat Perdana Pilgub Sulut, Steven-Denny Beberkan Soal Isu Lingkungan dan PDRB
SK-DT menyuguhkan jawaban konkret yang dapat menjadi rujukan publik, agar rakyat Sulut cerdas memilih siapa yang akan menduduki singgasana Nyiur Melambai.
Visi Misi dan program unggulan SK-DT menjadi jualan tersendiri. Keduanya mengangkat program pengembangan ekonomi rakyat skala kecil, yaitu menjanjikan akan menaikan PDB sebesar 15-20 persen.
Kemudian, peningkatan ekspor pemerintah daerah sebagai pendapatan ekonomi. Tidak hanya itu, SK-DT juga berjanji akan menekan inflasi.
Sejumlah tema, baik dari sektor lingkungan, pertanian, iklim, dan ekonomi, mampu dipaparkan oleh pasangan “Berkat”. Keduanya semakin meyakinkan rakyat Sulut sebagai calon pemimpin masa depan.
SK-DT tampak bersemangat menggelorakan untuk mendorong pertumbuhan desa. Mereka begitu optimis mendukung penuh ekonomi pedesaan yang berbasis pendekatan terhadap rakyat kecil.
Tidak hanya itu, program berkelanjutan terkait ketahanan pangan yang digadang oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, menjawab permasalahan pokok petani dan rakyat.
"Marijo Ba Kobong," sebuah langkah teknis percepatan menekan krisis pangan di Sulut, digambarkan Steven Kandouw sebagai misi yang pro terhadap rakyat kecil, terutama para petani.
Hilirisasi produk pertanian dan perikanan di Sulut, kata Steven Kandouw, membuka kran positif demi kemajuan ekonomi daerah yang mampu bersaing di Indonesia Timur, yang mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Asia Pasifik.
Inovasi dan target SK-DT tercermin bahwa keduanya sebagai kunci Provinsi Sulut untuk menatap masa depan yang semakin baik dan hebat.