Demi coattail effect, PKS instruksikan kader kampanyekan Sandiaga Uno
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada seluruh kadernya untuk terus mengoptimalkan kampanye terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman melalui surat edaran Nomor 05/D/EDR/DPP PKS/2018.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada seluruh kadernya untuk terus mengoptimalkan kampanye terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman melalui surat edaran Nomor 05/D/EDR/DPP PKS/2018.
Dalam surat yang dikeluarkan pada tanggal 17 September 2018 tertulis semua kader dari Fraksi PKS harus menginisiasi untuk memenangan Sandiaga di Pilpres 2019. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) bagi PKS.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Para anggota fraksi juga diharuskan mengkoordinasikan jadwal kampanye ke Direktur Pencapresan PKS, Mardani Ali Sera.
"Memang ada surat edaran itu. Bukan berarti belum dilakukan kampanye pileg dan pilpres. Itu hanya menegaskan, menguatkan, jadi kebijakan dasarnya kita, PKS mendukung Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres," kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).
Surat edaran PKS terkait kampanye Sandiaga ©2018 Merdeka.com/Sania Mashabi
Hidayat mengatakan, keberadaan surat tersebut hanya untuk penguatan dan singkronisasi kampanye Pilpres 2019. Sandiaga dipilih sebagai fokus PKS, kata Hidayat, karena lebih sering turun ke lapangan dan menyapa masyarakat Indonesia.
"Kan faktanya sekarang ini yang selalu turun ke lapangan kan selalu dengan pak Sandi. Pak Sandi lagi banyak turun. Mungkin ya karena beliau yang real banyak turun sekarang ini ya sudah dibarengi dengan yang banyak turun saja," ungkapnya.
Meski begitu Wakil Ketua MPR ini yakin jika surat tersebut tidak menitik beratkan pada Sandiaga, tetapi juga Prabowo Subianto sebagai capres.
"Mungkin karena Pak Sandi komunikatif kepada PKS dan memang juga kita sudah terbiasa jalan dengan beliau dalam konteks Pilgub DKI. Tapi kebijakan dasar tidak berubah. Bahwa kita akan memenangkan sekaligus Prabowo-Sandi," ujarnya.
Tambahnya, PKS juga tidak pernah menggantungkan Cottail Effect pada pasangan capres-cawapres. Dia menegaskan, selama ini partainya selalu bergantung pada kemampuan dan soliditas para kadernya.
"Tahun 2009 juga begitu. 2014 juga. Jadi kami PKS, tidak membasiskan pilihan politik kami pada kemungkinan mendapat cottail effect. Kami selama ini membasiskan diri pada kemampuan mesin partai, soliditas partai, dan kinerja partai dan anggotanya," ucapnya.
Baca juga:
Budiman Sudjatmiko nilai sindiran Sandi soal dana kelurahan tak gentle & menggelikan
Budiman tuding Jokowi dihalangi kelompok dekat Prabowo untuk selesaikan kasus HAM
Timses Jokowi-Ma'ruf minta kubu Prabowo dukung dana kelurahan
Ziarah ke makam Hasyim Asy'ari, Prabowo-Sandi napak tilas resolusi jihad
Gus Solah ingatkan Prabowo-Sandi perkuat santri untuk pembangunan ekonomi
Kunjungi Ponpes Tebuireng, Prabowo-Sandi kompak bersarung hijau