Demokrat: Mungkin Mereka Mau Lakukan Pertemuan yang Diklaim KLB-KLBan
Partai Demokrat menanggapi klaim pihak-pihak yang menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) segera digelar. Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai, pernyataan kubu yang mendukung KLB di media cuma bluffing.
Partai Demokrat menanggapi klaim pihak-pihak yang menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) segera digelar. Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai, pernyataan kubu yang mendukung KLB di media cuma bluffing.
"Bluffing itu selalu disuarakan ke media, tetapi kami DPP, DPD, dan DPC tetap solid," katanya kepada wartawan, Rabu (3/3)
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terhadap Helmut Hermawan? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Direktur PT Cipta Lampia Mandiri (PT CLM) Helmut Hermawan dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
Herman mengatakan, Partai Demokrat solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sehingga tidak ada alasan untuk menggelar KLB.
Ditambah, untuk menggelar KLB perlu 2/3 pemilik suara DPD, setengah jumlah DPC dan mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Dalam AD/ART Partai Demokrat, pelaksana KLB itu adalah DPP Partai Demokrat atas permintaan 2/3 pemilik suara DPD, setengah jumlah DPC, dan mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai," ujar Herman.
Herman meyakini, KLB yang akan digelar oleh mantan kader Demokrat hanya palsu semata.
"Mungkin mereka akan melakukan pertemuan dan diklaim KLB-KLB an. Di tengah banyaknya persoalan bangsa kok banyak tingkah laku yang aneh-aneh, bukannya cari solusi agar negara semakin baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mendorong KLB, mengungkap KLB akan digelar pada pekan pertama atau kedua bulan Maret ini.
"Bulan maret. Mungkin Minggu pertama atau kedua. Tapi nanti H-3 kita akan beritahu dan ekspose," ujar Hencky kepada wartawan, Selasa (2/3).
Namun, mengenai tempat KLB Hencky masih merahasiakannya. Dia pastikan sudah final.
"Belum saya ekspose juga. Tapi itu barang jadi. Kesiapan kita sudah selesai," ucapnya.
KLB diklaim sudah mendapat dukungan 380 DPC atau 70-80 persen pemilik suara Partai Demokrat. Hencky membantah klaim DPP Partai Demokrat bahwa KLB ini ilegal.
"Kalau ilegal ya silakan bicara dari sisi hukum ya. Klo ilegal, kalian menetapkan AD/ART itu pun ilegal karena tidak diplenokan," tegasnya.
Baca juga:
Demokrat Sebut Eks Kader yang Dukung KLB Tipu Pemilik Suara
Marzuki Alie Siap Maju Caketum Demokrat di KLB Jika Ada Dorongan
Darmizal Ungkap Sumber Suara 380 DPC Demokrat yang Dukung KLB
Tema KLB Demokrat kubu Darmizal: Menjemput Kembali Semua yang Tertinggal
Pendiri Demokrat Enggan Bocorkan 380 DPC Pendukung KLB: Nanti Dipecat Habis
Moeldoko, Ibas Hingga Ridwan Kamil Didorong Jadi Ketum Demokrat saat KLB