Demokrat Nilai Kritik Pendiri PAN Soal Baliho AHY Salah Alamat
"Pertama, Ketum AHY tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama. Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena Pilpres, tapi karena melawan begal politik KSP-nya Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Moeldoko cs,"
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai kritik pendiri PAN Abdillah Toha kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono terkait baliho politik salah alamat. Demokrat tidak memasang baliho AHY. Yang ada hanya baliho melawan KSP Moeldoko yang sebelumnya berupaya mengambil kursi ketua umum Demokrat.
"Kritik Bapak Abdillah Thoha salah alamat kalau ditujukan ke ketum kami, Mas AHY," ujar Herzaky dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/8).
-
Kenapa publik menduga bahwa AHY akan menjadi pasangan Anies di Pilpres 2024? Desasu-desus soal AHY yang akan menjadi pasangan Anies di pilpres 2024 mendatang pun santer terdengar.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies di Pilpres 2024? Kabar rencana Anies mengumumkan calon pasangan pilpres setelah selesai ibadah haji sudah diketahui publik. Alasan inilah yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies.
-
Siapa yang dilarang terlibat dalam sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman. Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Abu Bakar Ba'asyir tentang Pilpres 2024? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01. Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Dalam video tersebut Ba'asyir menyebut bahwa pilpres itu bukanlah ideologi, melainkan sebagai alat. Sehingga, bila tujuan mengikuti pilpres untuk membela Islam itu diperbolehkan.
"Pertama, Ketum AHY tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama. Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena Pilpres, tapi karena melawan begal politik KSP-nya Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Moeldoko cs, yang mengaku-aku Ketum Partai Demokrat secara ilegal," tegasnya.
Baliho yang terpasang, kata Herzaky, menegaskan Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius karena sempat dituduh Moeldoko cs disusupi aliran radikal. Baliho itu juga dibuat kader sebagai upaya perlawanan kepada Moeldoko.
"Ketiga, isi baliho juga tegaskan Partai Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius karena sempat difitnah KSP Moeldoko cs disusupi aliran radikal. Keempat, baliho itu dibuat oleh kader-kader yang meminta desain ke Pusat, sebagai bentuk perlawanan mereka ke Moeldoko cs," ujar Herzaky.
"Kalau kami mempertahankan kedaulatan dan kehormatan kami dari pelaku begal politik Moeldoko cs, apakah tidak boleh?" sambungnya.
Ia menuturkan, sebaiknya Abdillah Toha memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo menegur anak buahnya yaitu Moeldoko yang berupaya mengkudeta di tengah pandemi.
"Lebih baik Pak Abdillah Thoha memberikan saran kepada Bapak Presiden tercinta untuk menegur bawahannya yang mencoba merebut paksa Partai Demokrat di kala pandemi, di saat kader-kader kami di seluruh Indonesia sedang fokus membantu korban bencana dan korban pandemi. Jadi, konsentrasi kader kami membantu rakyat, mesti terganggu beberapa bulan akibat gangguan begal politik KSP Moeldoko cs. Mungkin kritik itu lebih substansial dan bermanfaat. Bukan jadi kritik unfaedah," pungkasnya.
Baca juga:
PKB Soal Kritik Pemasangan Baliho: Bukan Instruksi Cak Imin
Pendiri PAN Kritik Baliho Politik saat Pandemi
PDIP: Pemasangan Baliho Puan Maharani Tidak Ada Kaitannya dengan Pilpres 2024
PKS: Dengan Anies Dekat Sekali, Dengan Prabowo Terus Berkomunikasi
Wacana Prabowo-Anies, PKS Fokus Sosialisasikan Salim Segaf Al-Jufri untuk 2024