Demokrat Pilih Ketum Malam Ini, Ibas atau AHY Paling Layak?
Sedianya Kongres Demokrat akan digelar tiga hari yakni mulai tanggal 14 hingga 16 Maret 2020. Namun karena alasan wabah corona yang mulai merebak di Indonesia, Kongres dipersingkat menjadi satu hari. Malam ini, Demokrat sudah punya ketua umum baru.
Partai Demokrat akan menggelar Kongres ke-V di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini, Minggu (15/3). Salah satu agenda kongres yakni pemilihan ketua umum. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan akan meletakkan jabatan ketua umum dalam kongres itu.
Sedianya Kongres Demokrat akan digelar tiga hari yakni mulai tanggal 14 hingga 16 Maret 2020. Namun karena alasan wabah corona yang mulai merebak di Indonesia, Kongres dipersingkat menjadi satu hari. Malam ini, Demokrat sudah punya ketua umum baru.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
Siapa suksesi SBY di Demokrat?
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, ada tiga nama yang berpeluang melanjutkan kepemimpinan SBY. Pertama, putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kedua, putra kedua SBY Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Ketiga, ipar SBY atau adik dari Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo. Pramono Edhie memang sempat ramai disebut ingin maju di kongres.
"Nah siapa yang mau ditunjuk Pak SBY menggantikan dia, ya terserah Pak SBY," kata Hendri kepada merdeka.com, Sabtu (14/3).
Ibas dan AHY memang setahun belakangan ini rajin turun ke daerah. Bertemu dengan para pengurus DPC dan DPD, sang pemilik suara di kongres. Ibas disebut juga berminat maju jadi ketum Demokrat.
Tapi AHY, juga tak mau kalah. Sejumlah DPD Demokrat Provinsi misalnya, Sumut, DKI Jakarta, NTT telah resmi mendukungnya. Meskipun, AHY sampai kini belum menyatakan bakal mencalonkan jadi ketum.
Sementara Pendiri Demokrat, Achmad Mubarok, memunculkan nama mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. Sayang, upaya ini sudah dijegal di awal. Sebab, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, Gatot tak bisa maju karena bukan kader Demokrat.
Kata Hendri, memang AHY disebut-sebut berpeluang besar menggantikan SBY sebagai ketua umum Demokrat. Namun, yang paling layak melanjutkan takhta SBY, menurut Hendri, sebetulnya Ibas.
Ada dua kelebihan Ibas yang tidak dimiliki AHY dan Pramono Edhie. Ibas menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode, sejak tahun 2009 hingga sekarang. Ibas juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal saat Demokrat di bawah komando Anas Urbaningrum.
"Sebetulnya yang lebih matang berpolitik Ibas," ujarnya.
Tapi Hendri menyebut, saat ini posisi AHY berada di atas angin. Selain karena mendapat sinyal dukungan dari SBY, nama AHY sudah dikenal publik setelah mengikuti kontestasi Pilkada DKI 2018.
Namun sayang, AHY belum pernah membuat sejarah di ruang publik dan dunia politik. Hanya saja prestasi AHY terbilang moncer saat di dunia militer. AHY pernah menjadi lulusan terbaik saat Kursus Dasar Petugas Infanteri (2001), Kursus Intelejen Tempur (2001), Kursus Petugas Operasi Batalyon (2004) dan Kursus Manuver Karir Kapten, Fort Benning (2011).
"Di luar partai sejarah mencatat nama AHY belum kinclong. Sementara Ibas cukup kinclong karena tercatat sebagai Sekjen, Ketua Fraksi Demokrat dan beberapa periode sebagai anggota DPR," ucapnya.
Meski demikian, kata Hendri, keputusan tertinggi ada di tangan SBY. SBY memiliki kuasa penuh untuk menentukan siapa yang layak melanjutkan kepemimpinannya.
Soal peluang figur lain dari luar lingkaran keluarga SBY yang akan bertarung merebut kursi ketua umum Demokrat, Hendri melihat sangat kecil. Sebab, citra Demokrat selama ini sangat lekat dengan SBY. Sehingga cukup sulit bagi figur di luar keluarga SBY untuk masuk dan merebut kursi ketua umum partai berlambang bintang mercy itu.
"Jadi akan sulit sekali kalau ada orang luar selain lingkaran SBY yang mendapat restu SBY," kata Hendri mengakhiri.
(mdk/rnd)