Demokrat sarankan Setya Novanto mundur jadi Ketua DPR, fokus hadapi kasusnya
"Ini malah akan kisruh (kalau Novanto tidak di ganti) kalau melalui MKD bukan naikkan kredibilitas DPR karena terjadi kisruh karena akan jadi debatabel karena ada yang setuju dan tidak setuju sehingga bia terjadi apa tdk kita inginkan misalnya isu-isu," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyarankan Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Menurutnya, alangkah lebih baik jika Setnov, sapaan Novanto, fokus menjalani proses hukum yang tengah dijalani.
"Kami sarankan agar Pak Novanto mengajukan mundur diri dalam rangka konsentrasi persoalan yang dihadapi," kata Syarief saat dihubungi, Selasa (21/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Dia menyarankan pada Partai Golkar untuk segera mengganti Ketua DPR demi citra DPR. "Ini malah akan kisruh (kalau Novanto tidak di ganti) kalau melalui MKD bukan naikkan kredibilitas DPR karena terjadi kisruh karena akan jadi debatabel karena ada yang setuju dan tidak setuju sehingga bia terjadi apa tdk kita inginkan misalnya isu-isu," ujarnya.
Terkait nama-nama yang yang akan menggantikan Novanto, Syarief tidak mau berkomentar banyak. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan pada Fraksi Golkar.
"Kami serahkan pada Golkar sambil strategis dalam rangka kelangsungan tugas dan kinerja DPR dan jaga kewibawaan lembaga ini," jelas dia.
Diketahui, DPP Partai Golkar hari ini (21/11) melakukan rapat pleno untuk menunjuk mencari pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar dan juga Ketua DPR. Hal itu dilakukan dengan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) dan mencari mengusulkan deret nama untuk menggantikan Novanto dari Ketua DPR.
Deret nama itu adalah Bambang Soesatyo (Bamsoet), Agus Gumiwang Kartasasmita, Aziz Syamsudin dan juga Kahar Muzakir. Mereka adalah calon kuat untuk menggantikan Novanto sebagai Ketua DPR.
Baca juga:
Demokrat resmi usung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim
SBY pimpin rapat Pilkada di Cikeas, Khofifah-Emil Dardak hadir
Kasus KDRT, politikus Demokrat akan diperiksa Polrestabes Semarang
Soal pergantian Ketua DPR, Demokrat bakal ikuti aspirasi rakyat
3 Nama ini siap diusung Demokrat di Pilgub Jabar, selain Deddy Mizwar
Dikenal sebagai tokoh nasional, Benny K Harman siap bertarung di Pilgub NTT
Partai Demokrat segera usung pasangan 'Harmoni' buat Pilgub NTT