Demokrat sebut Mulyadi bukan berkelahi, tapi dianiaya anggota PPP
Rapat antara Komisi VII DPR dan Kementerian ESDM sempat ditunda karena keributan ini.
Anggota DPR kembali berulah. Kali ini bukan terbelit dalam kasus korupsi, tapi terlibat perkelahian saat menjalani rapat di Komisi VII DPR.
Mereka adalah Politikus Demokrat Mulyadi dan Politikus PPP Mustofa Assegaf. Keduanya ribut karena Mustofa tidak terima interupsinya dihentikan oleh Mulyadi yang saat itu menjadi pimpinan sidang dalam rapat dengan Kementerian ESDM.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto angkat bicara terkait keributan itu. Namun Didik tak mau menyebut itu sebagai perkelahian, karena anggotanya yang dipukul tidak membalas.
"Saya sudah minta konfirmasi ke Pak Mul. Pemukulan terhadap beliau oleh PPP, kami memandang perlu ini sebuah penganiayaan masuk delik tindak pidana," kata Didik saat dihubungi, Kamis (9/4).
Didik berencana melaporkan tindak penganiayaan ini kepada Mahkamah Kehormatan Dewan. Sebelum itu, Mulyadi berencana visum akibat memar karena bogem mentah Mustafa.
"Mungkin besok. Hari ini visum dulu, saya dapat informasi dari anggota beliau dipukul. Sudah penganiayaan ini namanya," terang Didik.
Seperti diketahui, keributan keduanya terjadi saat Komisi VII DPR menggelar rapat dengan Kementerian ESDM. Akibat keributan, rapat sempat ditunda beberapa jam.
Baca juga:
Adu jotos saat rapat DPR, Mustofa terancam dipecat
Ini penjelasan Mulyadi usai terima bogem mentah anggota PPP di DPR
Kronologi adu jotos anggota Demokrat dan PPP di Komisi VII DPR
2 Anggota DPR baku hantam, polisi jaga ketat Komisi VII
Rapat dengan Menteri ESDM, anggota DPR dari Demokrat & PPP berkelahi
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"