Demokrat tegaskan Bawaslu tak perlu panggil SBY dan Mensesneg
"Semua sudah diklarifikasi sebelum dilakukan, termasuk tendangan bola," ujar Syarief Hasan.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan tidak perlu Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) memanggil Presiden SBY atas dugaan pelanggaran kampanye partainya. Sebab, Demokrat telah melakukan klarifikasi kepada Bawaslu soal penggunaan pesawat saat kampanye.
"Tidak perlu ada panggilan. Tidak ada pelanggaran dan sudah diklarifikasi hal ini. Jadi tidak perlu ada pemanggilan," ujar Syarief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/4).
Hal yang senada juga diutarakan oleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie . Menurut Marzuki, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada Bawaslu terkait dugaan-dugaan pelanggaran kampanye.
"Semua sudah diklarifikasi sebelum dilakukan, termasuk tendangan bola. Apa beda kendaraan mobil presiden dengan pesawat presiden. Apakah harus gunakan pesawat komersil dengan perangkat yang besar sesuai dengan protap," jelas Marzuki.
Saat ditanya apakah Demokrat akan memenuhi panggilan. Marzuki justru mengaku tidak tahu. "Waduh saya sendiri enggak ngerti kalau itu," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) meminta keterangan dari Partai Demokrat dan Kementerian Sekretaris Negara terkait laporan adanya penggunaan fasilitas negara dalam kampanye Partai Demokrat . Bawaslu telah melayangkan undangan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Mensesneg Sudi Silalahi .
"Setelah salat Jumat kita minta keterangan. Tapi mungkin bukan Pak SBY yang datang, diwakilkan pengurus DPP. Dari Setneg kita minta Pak Sudi Silalahi yang datang," kata anggota Bawaslu Nelson Simanjutak ketika dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (4/4).
Baca juga:
Bawaslu panggil SBY dan Mensesneg soal kampanye Demokrat
Jalan kaki ke posko relawan, Dahlan Iskan gandeng penari cantik
Resmikan posko relawan, Dahlan sampai jalan kaki 1,5 km
Kampanye di Pacitan, Ibas duet dengan Wali Band
Sebelum kampanye, Dahlan ajak warga Purwokerto goyang oplosan
-
Mengapa perolehan suara Partai Demokrat merosot di Pemilu 2014? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Partai Demokrat menarik suara pada Pemilu 2004? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.