Dengar aspirasi rakyat, DPR tunda uji kelayakan Panglima TNI & Kabin
Fadli Zon beralasan polemik soal pencalonan Sutiyoso membuat DPR lebih dulu menjaring suara rakyat.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut rangkaian fit and proper test Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI dan Letjen TNI (purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN belum tentu dilakukan pekan depan. Dia beralasan, DPR perlu mempertimbangkan aspirasi masyarakat sebelum memulai memproses pencalonan keduanya.
"Tadi kita rapim. Kita putuskan untuk Panglima TNI dan Kabin kita ingin serap aspirasi masyarakat dulu. Kita manfaatkan maksimal 20 hari ini," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Fadli menyebut pertimbangan dari masyarakat diperlukan, mengingat terjadinya polemik atas penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN. Pasalnya, Sutiyoso memiliki latar belakang sebagai Ketua Umum PKPI.
"Kalau Panglima TNI tidak ada masalah. Untuk Kepala BIN agak lebih unik karena berlatar belakang parpol. Jadi kita mau terima masukan dari masyarakat," kata dia.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini memastikan, proses pencalonan keduanya di DPR akan dilakukan pada masa sidang atau sebelum DPR kembali memasuki masa reses.
"Pasti di masa sidang ini," tuntasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyebut fit and proper test kemungkinan besar akan dilakukan pada 29-30 Juni.