Deretan nama beken dijagokan bertarung di Pilgub Jabar dan Jatim
Dari Jawa Barat ada nama Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, hingga Dede Yusuf. Sedangkan dari Jawa Timur ada empat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas.
Perang bintang pemilihan gubernur tidak hanya terjadi di DKI Jakarta. Tahun depan, perang bintang bakal kembali terjadi di tanah jawa. Dua provinsi bakal menggelar pemilihan gubernur yakni Jawa Barat dan Jawa Timur. Sederet nama beken dengan kinerja moncer mulai dijagokan bakal bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dari Jawa Barat, belum lama ini salah satu lembaga survei, Indo Riset Konsultan, merilis beberapa nama potensial untuk maju di Pilkada Jabar 2018. Sebut saja Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar yang menurut survei menjadi tokoh paling dikenal warga Jabar. Ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang disebutkan dalam survei sebagai sosok paling disukai warga tatar Pasundan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Selain dua tokoh itu, ada pula nama Bupati Purwakarta yang juga ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Tak ketinggalan Ketua Komisi X DPR RI yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, serta anggota DPR yang juga artis papan atas Desi Ratnasari.
Direktur Eksekutif Indo Riset Indria Samego menyebut tingkat nama yang paling disukai warga antara lain Ridwan Kamil dengan 92,2 persen, lalu Dede Yusuf 86,5 persen dan Deddy Mizwar 86,3 persen. Dari segi elektabilitas, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil juga menempati urutan pertama dengan tingkat keterpilihan sebesar 37,50 persen, disusul Deddy Mizwar 29,17 persen, Dede Yusuf 15,25 persen, dan Dedy Mulyadi 4,42 persen.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menutup diri untuk partai manapun yang ingin mengusung dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. Tak kecuali PDIP. Beberapa kali Emil terlihat hadir adalam acara yang diselenggarakan PDIP. "Siapapun yang mendukung pasti saya apresiasi, mau apa saja. Jadi bagi kita masa yang mendukung ditolak, 'geus puguh' (sudah pasti) kita teh butuh dukungan dari mana pun juga," kata Ridwan Kamil.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi sudah menyatakan kesiapannya bertarung di Pemilihan Gubernur Jabar tahun depan. Kesiapan itu bisa dilihat dari rangkaian kunjungan-kunjungan ke daerah lain di Jabar yang dilakukan Bupati Purwakarta tersebut. Tak tanggung-tanggung, dukungan untuk Dedi datang dari Rais 'Aam Nahdlatul Ulama, Kiai Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin kagum dengan program pendalaman kitab kuning bagi pelajar muslim dan kitab lain sesuai dengan ajaran Agama dan keyakinan yang dianut oleh pelajar yang digagas Dedi.
"Saya berkomitmen untuk ini, Kang Dedi sudah menjadi representasi dari NU, maka jelas saya dukung dia untuk Pilgub Jawa Barat mendatang," ujar Ma'ruf Amin.
Perang bintang juga bakal terjadi di ujung timur tanah Jawa. Ada empat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) diprediksi akan bertarung. Dari hasil penelitian dan survei yang dilakukan Lembaga The Initiative Institute sepanjang September 2016-Februari 2017, empat tokoh NU ini dianggap memiliki integritas tinggi dan layak menjadi pemimpin.
Empat nama tokoh NU yang dimaksud adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Persentasinya, Gus Ipul mencapai 33 persen, Khofifah 15 persen, Risma 32 persen, dan Anas 11 persen
"Akan terjadi star wars, perang bintang di Jawa Timur. Menariknya empat nama yang masuk kriteria, berasal dari NU atau paling tidak mengaku NU," ungkap CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi.
Partai Demokrat juga sudah memantau nama-nama beken dan calon potensial yang bakal disiapkan untuk menjadi penguasa di Jawa Timur. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengantongi lima nama. Salah satu nama yang muncul adalah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Namun dipastikan tidak ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tumbang di Pilgub DKI Jakarta putaran pertama lalu.
"Semuanya yang dicalonkan di sini saya usulkan, biar nanti guyub (rukun) calonnya itu. Nanti disurvei elektabilitasnya," kata Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, Kamis (2/3).
"Insya Allah tidak ada (AHY). Hari ini tambah lima, tambah Anas lagi. Kan setelah itu disurvei," tambahnya.
Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra) tak mau kalah. Gerindra yang menjadi musuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilgub DKI justru ingin berkoalisi di Pilgub Jawa Timur. Partai besutan Prabowo Subianto itu menginginkan satu dari dua kader terbaik PDIP, yaitu Tri Rismaharini atau Abdullah Azwar Anas, untuk mendampingi Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul di 2018.
"PDIP memiliki dua kader mumpuni di Jatim, yaitu Tri Rismaharini yang telah memenangkan Pilwali Surabaya dan Abdullah Azwar Anas, pemenang Pilkada Banyuwangi. Kami berharap salah satu dari keduanya," ujar Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyanto.
Partai NasDem sudah bersiap-siap dan sudah mengincar tiga nama bakal calon gubernur Jatim. Nama beken yang masuk radar NasDem antara lain Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Syafullah Yusuf alias Gus Ipul dan Hasan Aminudin.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan juga mulai membidik nama beken yang akan diusung dalam Pilgub Jawa Timur. Ada dua kader internal dan tiga dari eksternal partai yang tengah diincar. "Pilgub Jatim, dari internal kita ada ketua saya ini, Pak Masfuk (Ketua DPW PAN Jawa Timur), kemudian ada Kang Yoto (Bupati Bojonegoro, Suyoto). Dari eksternal ada Khofifah (Mensos Khofifah Indar Parawansa), Gus Ipul dan Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," kata Zulkifli Hasan.
(mdk/noe)