Desak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Desak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Dugaan kebocoran data pemilih hingga kini masih diusut
- DPR Geram Data 204 Juta Pemilih Bocor: Kalau Kecolongan, Harus Tanggung Jawab Ini KPU!
- Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
- Ganjar Ungkap Cara Kembalikan Kepercayaan Publik pada Penegakan Hukum
- Meski Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Diharapkan Lebih Berani Bongkar Kasus Korupsi
Desak Kebocoran Data Diusut, Ganjar: Jangan Sampai Kepercayaan ke KPU Hilang
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendesak dugaan kebocoran data pemilih diusut tuntas.
Ganjar khawatir nantinya masyarakat bakal hilang kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya minta untuk segera ditindaklanjuti. Jangan sampai kepercayaan masyarakat pada KPU hilang," ujar Ganjar di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang, NTT, Jumat (1/12) seperti dikutip Antara.
Ganjar berharap kasus dugaan kebocoran data ini dapat dibuka ke publik untuk menyiapkan penyelesaiannya.
Menurutnya, ada banyak instrumen yang dapat dipakai dalam mengamankan data pemilih.
"KPU harus bisa membuktikan bahwa itu akan aman agar masyarakat tidak cemas," kata Ganjar.
Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan pihaknya telah melakukan forensik digital sebagai langkah penanganan dalam dugaan kasus kebocoran data yang dialami Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut dilakukan BSSN untuk mencari penyebab dugaan kebocoran data tersebut.
"Dalam penanganan insiden siber yang terjadi di KPU, BSSN sedang melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui 'root couse' dari insiden siber yang terjadi," kata Juru Bicara BSSN Ariandi Putra di Jakarta, Jumat.
Terkait tindak lanjut penanganan dugaan kebocoran data KPU itu nantinya lebih lanjut akan disampaikan secara langsung oleh KPU sebagai pemilik sistem elektronik terkait, papar dia.
"Hasil investigasi serta perkembangan tindak lanjut dugaan insiden kebocoran data akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik," pungkasnya.