Desmond: Tak masalah Emil mundur, justru kita mau dukung Ahok
Menurut Desmond, Gerindra tak mungkin mengajukan calon gubernur yang nantinya bakal kalah saat bertarung dengan Ahok.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa tak mempersoalkan keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mundur dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta yang bakal diusung Partai Gerindra. Menurutnya, keputusan itu bukan masalah bagi Partai Gerindra. Partainya juga tidak merasa kehilangan dengan mundurnya Ridwan Kamil.
Desmond justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Partai Gerindra melirik Ahok dan siap memberi dukungan pada mantan kadernya. "Justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur," tegas Desmond di kompleks Senayan, Senin (29/2).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Pernyataan ini seolah menampik anggapan Gerindra bermusuhan lantaran Ahok keluar dari partai. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan, Gerindra tidak mungkin mengajukan calon gubernur yang nantinya bakal kalah saat bertarung dengan Ahok di Pilgub Jakarta 2017.
"Kita lihat perkembangannya kan masak kita mau dukung calon yang kalah," tutup Desmond.
Untuk diketahui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum memutuskan untuk tidak maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bukan cuma itu dia juga menghadap pimpinan MPR, DPR dan DPD. Bahkan ada tiga sampai empat menteri saat ini yang juga turut menyampaikan masukan, mengenai langkah politik selanjutnya.
"Diberi masukan Jokowi, dipanggil Pak Prabowo, dan ketua MPR, DPR, dan DPD. Bahkan 3 sampai 4 menteri menyampaikan juga," ungkap pria yang akrab disapa Emil ini dalam jumpa pers di Balai Kota Bandung, Senin (29/2).
Emil pun memutuskan tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Keputusannya tersebut berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Pria berlatar belakang arsitek itu memilih tetap akan melanjutkan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kota Kembang.
"Saya maju ke Jakarta tapi tidak sekarang. Saya tidak akan maju Calon Gub DKI 2017. Tugas saya belum selesai di periode pertama," terangnya yang mengenakan kemeja putih plus berpeci.
Pernyataan Emil yang selama ini disebut-sebut akan menjadi pesaing berat petahana Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan, usai. Pria lulusan University of California Berkeley itu ingin membereskan amanah sebagai wali kota hingga 2018 mendatang. "Saya mohon maaf. Silakan bertarung adil semuanya," ungkapnya.
Baca juga:
Ada campur tangan Jokowi di balik sikap Emil mundur dari Pilgub DKI
PAN siapkan Bupati Bojonegoro sampai Wali Kota Bogor lawan Ahok
Ahok optimis maju Pilgub DKI pakai jalur independen
NasDem: Sekelas Ridwan Kamil bagusnya tetap di Bandung
Bila gagal gaet Djarot, Ahok incar PNS jadi wagub
NasDem rayu parpol lain buat dukung Ahok di Pilgub DKI 2017