Dewan Kehormatan PAN: Bukan Amien Rais, Tapi Bara Hasibuan yang Harus Dilepas
"Bara bisa duduk di DPR hanya karena PAW (Pergantian Antar Waktu), setelah caleg yang lolos ke DPR yaitu Yasti, maju dan menang dalam Pilbup. Di DPR pun dia tidak banyak bersuara di media terkait tugasnya di Komisi," ungkap Drajad.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengomentari ucapan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan yang mengatakan PAN harus lepas dari bayang-bayang Amien Rais. Menurut Drajad, seharusnya PAN yang lepas dari bayang-bayang seorang Bara Hasibuan.
"Justru yang benar, DPP PAN yang seharusnya segera melepas Bara (Hasibuan) tanpa bayang-bayang sama sekali," kata Drajad pada wartawan, Selasa (9/7).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa yang menyatakan elektabilitas Prabowo naik dan Anies turun? Sekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Drajad mengatakan Bara tidak memiliki prestasi saat berada di PAN. Alasannya Bara selalu gagal lolos ke parlemen melalui jalur Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Bara bisa duduk di DPR hanya karena PAW (Pergantian Antar Waktu), setelah caleg yang lolos ke DPR yaitu Yasti, maju dan menang dalam Pilbup. Di DPR pun dia tidak banyak bersuara di media terkait tugasnya di Komisi," ungkapnya.
Karena itu, Drajad menilai Bara tak berhak berbicara seperti itu soal Amien Rais. Amien Rais, lanjut dia, sudah berhasil menjalankan regenerasi dengan baik.
"Dengan prestasi sejelek itu, Bara tidak layak secuil pun berbicara soal peranan pak Amien Rais dalam PAN," ucapnya.
Drajad tak menampik jika selama ini para pemimpin PAN selalu meminta pendapat pada Amien Rais. Semua itu karena Amien Rais memiliki sosok ketokohan.
"Hanya kader yang patut dipertanyakan loyalitasnya kepada PAN yang gagal melihat hal ini," ucapnya.
Sebelumnya, Bara Hasibuan menilai partai harus bisa lepas dari pengaruh satu orang tokoh dalam mengambil keputusan. Tokoh tersebut mengacu pada Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais.
Amien Rais sebelumnya memperingatkan kepada PAN tidak tergiur tawaran satu kursi agar bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Amien tegas menolak PAN mendukung Presiden Jokowi.
"Tidak bisa kalau kita mengeluarkan keputusan itu selalu kita selalu khawatir apakah orang ini setuju atau tidak, suka atau tidak, itu tidak bisa," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/6).
Baca juga:
Wasekjen PAN: Pengurus di Seluruh Indonesia Masih Mendengarkan Nasihat Amien Rais
Mungkinkah PKS Jadi Partai Oposisi Sendirian?
Waketum PAN Optimistis Partainya Putuskan Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin
Bara Hasibuan Nilai PAN Harus Lepas dari Bayang-bayang Amien Rais
Zulkifli Hasan: Pemerintah Bagus Tentu Didukung, Kalau Tidak ya Dikritik
PAN: Nasihat Amien Rais Jadi Referensi Tentukan Langkah Partai